Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, Bali, mengerahkan seluruh armada dan petugas kebersihan untuk membersihkan sampah yang tertinggal setelah rangkaian upacara Pengerupukan yang dilanjutkan parade ogoh-ogoh.

"Sampah lebih banyak dari hari biasa. Kami mengupayakan jalanan sudah bersih saat pelaksanaan Catur Brata Penyepian," kata Kepala Bidang Kebersihan DLHK Kota Denpasar Ketut Adi Wiguna di Denpasar, Kamis.

Adi Wiguna menyampaikan bahwa dalam pembersihan sampah-sampat tersebut pihaknya telah mengerahkan semua armada dan petugas yang dimiliki.

Petugas DLHK Denpasar harus bekerja keras dari Selasa (21/3) malam saat malam Pengerupukan hingga Rabu (22/3) subuh pukul 05.00 Wita.

Adi Wiguna menyampaikan dari pantauan timnya, hampir seluruh sudut di Ibu Kota Provinsi Bali itu diwarnai dengan sampah-sampah yang berserakan.

Ada sampah bekas botol minuman air mineral, pembungkus makanan maupun bekas ogoh-ogoh yang ditinggalkan di jalanan.

Untuk itu, ia mengimbau warga agar memiliki kesadaran untuk membawa dan membuang sampah pada tempatnya.

Ia juga berharap kelompok pemuda-pemudi agar membawa kembali ogoh-ogoh hasil karyanya yang diarak saat malam Pengerupukan untuk dapat dimusnahkan (diprelina) di kuburan desa adat masing-masing.

"Hari ini kami juga mendampingi anggota sekaa teruna-teruni (kelompok pemuda-pemudi) dari Banjar Batu Bintang Kelurahan Dauh Puri Kauh di Setra Badung untuk memprelina atau membakar ogoh-ogohnya. Semoga ini bisa dicontoh oleh sekaa teruna-teruni yang lain," kata Adi Wiguna.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023