Aparat Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali menyiapkan fasilitas kesehatan saat malam pawai ogoh-ogoh Hari Pangerupukan hingga puncak Hari Suci Nyepi Caka 1945 yang jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023 besok.
"Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan pada Hari Raya malam Pangerupukan baik fasilitas
milik pemerintah maupun swasta," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom dalam arahannya di Denpasar, Selasa.
Dinkes Bali juga mengarahkan agar jajarannya memastikan pelayanan kesehatan pada saat hari Nyepi, khususnya di Instalasi Gawat Darurat dan instalasi rawat inap di rumah sakit.
Arahan tersebut kata dia, berlaku kepada fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta di masing-masing wilayah, agar nantinya tetap beroperasi secara optimal dengan memperhatikan sumber daya di masing-masing rumah sakit.
"Dalam hal antar jemput pasien (rujukan) dari rumah maupun ke fasilitas pelayanan kesehatan agar selalu berkoordinasi dengan aparat desa setempat," sambungnya.
Sebelumnya, berdasarkan surat edaran Dinas Perhubungan Provinsi Bali juga disampaikan bahwa kendaraan yang dapat melintas berdasarkan dispensasi pada Hari Suci Nyepi yaitu yang dapat diberikan oleh prajuru desa adat atau banjar untuk mengangkut orang sakit, melahirkan, atau kepancabayan sesuai tradisi dan kearifan lokal.
Selanjutnya, Dinkes Bali telah meminta kabupaten/kota mengaktifkan Tim Gerak Cepat di wilayah kerjanya untuk mengantisipasi hal-hal yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa di bidang kesehatan.
Terakhir, Anom mengimbau kepada tenaga kesehatan yang berada di wilayah kerja masing-masing agar dapat memberikan pelayanan telekonsultasi apabila ada masyarakat yang membutuhkan informasi di bidang kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan pada Hari Raya malam Pangerupukan baik fasilitas
milik pemerintah maupun swasta," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom dalam arahannya di Denpasar, Selasa.
Dinkes Bali juga mengarahkan agar jajarannya memastikan pelayanan kesehatan pada saat hari Nyepi, khususnya di Instalasi Gawat Darurat dan instalasi rawat inap di rumah sakit.
Arahan tersebut kata dia, berlaku kepada fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta di masing-masing wilayah, agar nantinya tetap beroperasi secara optimal dengan memperhatikan sumber daya di masing-masing rumah sakit.
"Dalam hal antar jemput pasien (rujukan) dari rumah maupun ke fasilitas pelayanan kesehatan agar selalu berkoordinasi dengan aparat desa setempat," sambungnya.
Sebelumnya, berdasarkan surat edaran Dinas Perhubungan Provinsi Bali juga disampaikan bahwa kendaraan yang dapat melintas berdasarkan dispensasi pada Hari Suci Nyepi yaitu yang dapat diberikan oleh prajuru desa adat atau banjar untuk mengangkut orang sakit, melahirkan, atau kepancabayan sesuai tradisi dan kearifan lokal.
Selanjutnya, Dinkes Bali telah meminta kabupaten/kota mengaktifkan Tim Gerak Cepat di wilayah kerjanya untuk mengantisipasi hal-hal yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa di bidang kesehatan.
Terakhir, Anom mengimbau kepada tenaga kesehatan yang berada di wilayah kerja masing-masing agar dapat memberikan pelayanan telekonsultasi apabila ada masyarakat yang membutuhkan informasi di bidang kesehatan.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023