Aparat gabungan dari Polri, TNI, BNN dan petugas internal Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Negara, melakukan penggeledahan terhadap sel di rutan yang terletak di Kabupaten Jembrana, Bali, tersebut.
"Penggeledahan oleh aparat gabungan ini menjadi salah satu program kami, untuk mengantisipasi masuknya barang terlarang ke dalam rutan," kata Kepala Rutan Kelas IIB Negara Lilik Subagiyono, di sela-sela penggeledahan, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya sengaja mengajak aparat penegak hukum dari Kodim 1617 Jembrana, Polres Jembrana, BNN Kabupaten Jembrana serta Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Jembrana, karena hal itu merupakan komitmen dari lembaga pemasyarakatan.
Menurutnya, selain deteksi dini keamanan dan antisipasi narkoba, lembaganya juga membangun sinergi dengan institusi lain.
"Tadi saat koordinasi sebelum penggeledahan kami sampaikan, apapun benda atau barang terlarang yang ditemukan harus disita tanpa toleransi,” kata dia.
Dimulai pukul 09.00 Wita, 20 orang aparat keamanan gabungan menyisir seluruh blok hunian laki-laki dan perempuan, di rutan yang berlokasi di Kelurahan Baler Bale Agung tersebut.
Sebelum melakukan penggeledahan ruang tahanan, petugas terlebih dahulu melakukan penggeledahan badan terhadap warga binaan.
Petugas tidak hanya memeriksa sel tahanan, tapi juga menyisir areal terbuka di sekitarnya, untuk antisipasi sebagai tempat untuk menyembunyikan barang terlarang.
Dari penggeledahan ini ditemukan barang pecah belah dari kaca yang dilarang, pisau kecil, alat cukur elektronik, ikat pinggang, sendok besi, paku besi dan kartu remi.
"Pisau kecil yang kami temukan sejenis dengan pisau untuk membuat kerajinan. Seluruh barang terlarang itu kami musnahkan,” kata Lilik.
Rutan Kelas IIB Negara rutin melakukan penggeledahan terhadap warga binaan, ruang sel tahanan maupun areal di sekitarnya.
Dari beberapa kali pemeriksaan, petugas kerap menemukan warga binaan menyimpan gelas dan piring dari kaca yang dilarang dibawa warga binaan.
Penggeledahan dari aparat gabungan ini, juga merupakan rangkaian kegiatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-59.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Penggeledahan oleh aparat gabungan ini menjadi salah satu program kami, untuk mengantisipasi masuknya barang terlarang ke dalam rutan," kata Kepala Rutan Kelas IIB Negara Lilik Subagiyono, di sela-sela penggeledahan, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya sengaja mengajak aparat penegak hukum dari Kodim 1617 Jembrana, Polres Jembrana, BNN Kabupaten Jembrana serta Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Jembrana, karena hal itu merupakan komitmen dari lembaga pemasyarakatan.
Menurutnya, selain deteksi dini keamanan dan antisipasi narkoba, lembaganya juga membangun sinergi dengan institusi lain.
"Tadi saat koordinasi sebelum penggeledahan kami sampaikan, apapun benda atau barang terlarang yang ditemukan harus disita tanpa toleransi,” kata dia.
Dimulai pukul 09.00 Wita, 20 orang aparat keamanan gabungan menyisir seluruh blok hunian laki-laki dan perempuan, di rutan yang berlokasi di Kelurahan Baler Bale Agung tersebut.
Sebelum melakukan penggeledahan ruang tahanan, petugas terlebih dahulu melakukan penggeledahan badan terhadap warga binaan.
Petugas tidak hanya memeriksa sel tahanan, tapi juga menyisir areal terbuka di sekitarnya, untuk antisipasi sebagai tempat untuk menyembunyikan barang terlarang.
Dari penggeledahan ini ditemukan barang pecah belah dari kaca yang dilarang, pisau kecil, alat cukur elektronik, ikat pinggang, sendok besi, paku besi dan kartu remi.
"Pisau kecil yang kami temukan sejenis dengan pisau untuk membuat kerajinan. Seluruh barang terlarang itu kami musnahkan,” kata Lilik.
Rutan Kelas IIB Negara rutin melakukan penggeledahan terhadap warga binaan, ruang sel tahanan maupun areal di sekitarnya.
Dari beberapa kali pemeriksaan, petugas kerap menemukan warga binaan menyimpan gelas dan piring dari kaca yang dilarang dibawa warga binaan.
Penggeledahan dari aparat gabungan ini, juga merupakan rangkaian kegiatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-59.
Editor : Widodo Suyamto Jusuf
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023