Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem menggelar pasar murah dengan menawarkan harga gas elpiji 3 kilogram Rp16 ribu, harga yang lebih murah dari yang beredar di pasaran bahkan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp18 ribu yang belum lama ditetapkan di Provinsi Bali.

"Dalam pasar murah ini, masyarakat bisa membeli beras dengan harga Rp43 ribu per 5 kilogram, sedangkan harga di pasar berkisar Rp50 ribu sampai Rp55 ribu per 5 kilogram, untuk gas elpiji 3 kilogram harga Rp16 ribu sedangkan di pasar berkisaran Rp20 ribu per tabung," sebut Bupati Karangasem I Gede Dana.

Di Karangasem, Jumat, Gede Dana yang turut hadir di tengah kerumunan masyarakat pengunjung pasar murah di Kantor Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, itu mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka menyambut Hari Suci Nyepi dan bulan puasa.

Selain gas elpiji 3 kilogram dan beras, Pemkab Karangasem turut menghadirkan komoditas bahan pokok lainnya yang paling diantisipasi lonjakan harganya menjelang hari raya.

Pasar murah tersebut melibatkan berbagai distributor antara lain Perum Bulog, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Gabungan Import Export Bali (GIEB), PT Ni Luh Kartika Sari, PT Indomarco Prismatama dan Distributor Sembako.

"Mengingat perayaan Hari Suci Nyepi dan bulan puasa yang hampir bersamaan dipastikan kebutuhan bahan pokok masyarakat akan meningkat. Bahkan belakangan beberapa harga komoditas juga mulai meningkat," ujar Gede Dana.

Peningkatan harga tersebut, kata dia, dapat menimbulkan peningkatan inflasi di kabupaten penghasil arak Bali itu, maka pasar murah menjadi jawaban untuk diselenggarakan di seluruh kecamatan di Kabupaten Karangasem.

Melihat antusias masyarakat berburu sembako di pasar murah, Gede Dana mengaku senang, karena dengan memanfaatkan ini sebaik mungkin termasuk membantu masyarakat meningkatkan daya beli selain untuk mencegah inflasi.

Bupati Karangasem mengaku kegiatan serupa akan terus dilakukan hingga 26 Maret 2023 mendatang, di mana sebelum Kecamatan Bebandem, empat kecamatan lain sudah melaksanakan terlebih dahulu.

"Kegiatan pasar murah ini merupakan yang kelima setelah Kecamatan Kubu, Abang, Rendang dan Manggis. Untuk selanjutnya akan diadakan di Kecamatan Karangasem, Sidemen dan Selat. Di empat kecamatan tersebut masyarakat antusias sekali dengan adanya pasar murah," kata bupati.

Antusias tinggi masyarakat itu ia lihat berdasarkan hasil penjualan yang diperoleh para distributor, yaitu Rp27,6 juta di Kecamatan Kubu, Rp33,2 juta di Kecamatan Abang, Rp33,9 juta di Kecamatan Rendang, dan Rp21,7 juta di Kecamatan Manggis.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023