Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah FIFA U20 World Cup Indonesia 2023 dapat membuka jalan bagi Indonesia untuk membidik peluang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
Oleh karena itu, Erick Thohir memastikan PSSI serius terus memantau persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U20 di enam wilayah, yaitu Jakarta, Palembang, Bandung, Solo, Surabaya, dan Bali.
“Piala Dunia U20 ini event terbesar nomor dua FIFA. Ini jalan besar (buat Indonesia, red.), kalau ini sukses untuk Piala Dunia 2034,” kata Erick Thohir selepas meninjau kesiapan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu.
Erick Thohir sejak Sabtu (11/3) berkeliling ke empat stadion yang ditunjuk oleh Indonesia menjadi arena pertandingan Piala Dunia U20, yaitu di Stadion Jakabaring di Palembang, Sabtu (11/3), Stadion Si Jalak Harupat di Bandung (11/3), Stadion Manahan di Solo, Minggu (12/3), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Minggu (12/3).
Baca juga: Ketum PSSI buka kemungkinan beli VAR yang dipasang FIFA di enam stadion
Ketum PSSI bersama rombongannya, yaitu para pengurus, pejabat dari Kementerian PUPR, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, dijadwalkan melanjutkan perjalanan meninjau Gelora Bung Tomo di Surabaya, Senin (13/3), dan Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Senin (13/3).
“Kami dari PSSI serius turun ke lapangan mendampingi pemerintah pusat dan pemerintah daerah, secara teknis untuk memastikan bisa maksimal. Kami tidak mau ada lapangan dicoret (oleh FIFA, red.). Untuk itu kami turun bersama hari ini,” kata Ketum PSSI.
Dari hasil pengecekan langsung ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Erick Thohir menerima laporan dari pengelola stadion dan memeriksa salah satunya area lapangan, rumput, dan tribun.
Di Stadion Kapten I Wayan Dipta, ada pemasangan single seat di area tribun, dan penambahan atap stadion di area VIP, untuk memenuhi standar FIFA. Kementerian PUPR menambah 5.000 kursi, sementara kekurangannya ditangani oleh pemerintah daerah dan pengelola stadion.
“Persiapan Bali saya rasa baik, tinggal kita dorong bagaimana penyelesaiannya. Misalnya saja, permintaan tambahan lahan parkir. Kementerian PUPR punya komitmen untuk menuntaskan. Demikian pula pemerintah daerah dapat tambahan pekerjaan baru. Semoga April semua beres. Urusan lain seperti CCTV dan beberapa lainnya relatif aman,” kata Erick Thohir.
Baca juga: Ketum PSSI cek kesiapan Stadion Wayan Dipta di Bali untuk Piala Dunia U-20
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Oleh karena itu, Erick Thohir memastikan PSSI serius terus memantau persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U20 di enam wilayah, yaitu Jakarta, Palembang, Bandung, Solo, Surabaya, dan Bali.
“Piala Dunia U20 ini event terbesar nomor dua FIFA. Ini jalan besar (buat Indonesia, red.), kalau ini sukses untuk Piala Dunia 2034,” kata Erick Thohir selepas meninjau kesiapan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu.
Erick Thohir sejak Sabtu (11/3) berkeliling ke empat stadion yang ditunjuk oleh Indonesia menjadi arena pertandingan Piala Dunia U20, yaitu di Stadion Jakabaring di Palembang, Sabtu (11/3), Stadion Si Jalak Harupat di Bandung (11/3), Stadion Manahan di Solo, Minggu (12/3), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Minggu (12/3).
Baca juga: Ketum PSSI buka kemungkinan beli VAR yang dipasang FIFA di enam stadion
Ketum PSSI bersama rombongannya, yaitu para pengurus, pejabat dari Kementerian PUPR, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, dijadwalkan melanjutkan perjalanan meninjau Gelora Bung Tomo di Surabaya, Senin (13/3), dan Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Senin (13/3).
“Kami dari PSSI serius turun ke lapangan mendampingi pemerintah pusat dan pemerintah daerah, secara teknis untuk memastikan bisa maksimal. Kami tidak mau ada lapangan dicoret (oleh FIFA, red.). Untuk itu kami turun bersama hari ini,” kata Ketum PSSI.
Dari hasil pengecekan langsung ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Erick Thohir menerima laporan dari pengelola stadion dan memeriksa salah satunya area lapangan, rumput, dan tribun.
Di Stadion Kapten I Wayan Dipta, ada pemasangan single seat di area tribun, dan penambahan atap stadion di area VIP, untuk memenuhi standar FIFA. Kementerian PUPR menambah 5.000 kursi, sementara kekurangannya ditangani oleh pemerintah daerah dan pengelola stadion.
“Persiapan Bali saya rasa baik, tinggal kita dorong bagaimana penyelesaiannya. Misalnya saja, permintaan tambahan lahan parkir. Kementerian PUPR punya komitmen untuk menuntaskan. Demikian pula pemerintah daerah dapat tambahan pekerjaan baru. Semoga April semua beres. Urusan lain seperti CCTV dan beberapa lainnya relatif aman,” kata Erick Thohir.
Baca juga: Ketum PSSI cek kesiapan Stadion Wayan Dipta di Bali untuk Piala Dunia U-20
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023