Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mengangkut 2.115 Kontingen Garuda dari TNI sebagai pasukan perdamaian Indonesia ke Lebanon dan Kongo dalam upaya terus memperkuat perannya mendukung misi kenegaraan.

Seluruh pasukan perdamaian tersebut diberangkatkan secara bertahap melalui 8 (delapan) penerbangan Garuda Indonesia di mana 1.090 personil pasukan perdamaian akan diberangkatkan menuju Beruit, Lebanon, dan 1.025 pasukan perdamaian akan diberangkatkan menuju Kongo hingga akhir Maret 2023.

"Penerbangan bagi pasukan perdamaian ini memiliki arti tersendiri bagi Garuda Indonesia karena dapat dipercaya untuk turut serta merepresentasikan misi perdamaian Indonesia dengan menerbangkan TNI," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan di Jakarta, Jumat.



Penerbangan pasukan perdamaian tersebut dimulai secara bertahap pada awal pekan ini, Minggu (5/3), di mana Garuda Indonesia telah memberangkatkan sedikitnya 430 orang pasukan perdamaian. Adapun pada Rabu (8/3) Garuda Indonesia kembali mengangkut 330 personil Kontingen Garuda yang diangkut GA 7760.

Seluruh anggota pasukan perdamaian diberangkatkan dengan mengoperasikan armada A330-900 Neo dan B777-300 ER melalui Jeddah di mana GA 7760 diberangkatkan dari bandara internasional Soekarno Hatta pada Rabu kemarin diberangkatkan pada pukul 09.05 WIB dan tiba di Jeddah pada pukul 15.05 LT untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju Beirut pada pukul 16.35 LT dan tiba pada pukul 18.15 LT.

Irfan Setiaputra mengatakan bahwa pengoperasian rangkaian penerbangan perdamaian ini merupakan bentuk dukungan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan nasional untuk senantiasa menjembatani berbagai misi kenegaraan yang Indonesia dalam forum global melalui penyediaan aksesibilitas transportasi udara yang terpercaya.

Tujuh penerbangan lainnya akan diberangkatkan secara bertahap di mana 4 penerbangan ke Beirut diberangkatkan mulai tanggal 5 – 10 Maret 2023 sementara 4 penerbangan ke Kongo akan diberangkatkan pada akhir Maret 2023.



Irfan berharap peran Garuda Indonesia sebagai maskapai pembawa bendera bangsa ini dapat memperkuat komitmen Indonesia dalam menjaga hubungan antarnegara yang suportif sekaligus mencerminkan nilai-nilai bangsa.

"Oleh karenanya, Garuda Indonesia akan senantiasa siap sedia untuk terus mendukung berbagai misi kenegaraan melalui penyediaan aksesibilitas udara yang aman dan nyaman," katanya.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, yang secara resmi melepas keberangkatan Satgas TNI KONGA UNIFIL LEBANON TA. 2023 mengatakan personel TNI yang tergabung dalam Pasukan Garuda yang terdiri dari Matra Darat, Laut, dan Udara akan diberangkatkan pada Misi Pemeliharaan Perdamaian Dunia untuk Lebanon selama satu tahun.



Para Penjaga Perdamaian TNI telah memiliki bekal dan pengetahuan yang diterima selama melaksanakan latihan pratugas di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI), sehingga diharapkan mampu menjawab semua tantangan dan rintangan yang akan dihadapi di daerah Misi bertujuan untuk menciptakan perdamaian di tanah Lebanon.

"Selamat bertugas kepada seluruh personel TNI, saya menekankan kepada seluruhnya agar selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, perhatian faktor keamanan dan keselamatan personel dan material selama melaksanakan Misi Perdamaian di Lebanon, tunjukkan profesionalisme TNI dengan menjaga nama baik dan mengharumkan nama bangsa Indonesia dimata dunia karena kalian adalah Duta bangsa yang mewakili negara Indonesia, luangkan waktu untuk selalu memberikan kabar baik kepada keluarga di rumah karena mereka selalu mendoakan kita untuk mencapai kesuksesan dalam melaksanakan tugas," Tegas Panglima TNI.
 

Pewarta: Ahmad Wijaya

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023