Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan peresmian pembangunan fasilitas pelindung di kompleks Pura Agung Besakih akan dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

Dalam Upacara Pemlaspasan di Pura Agung Besakih, Kabupaten Karangsem, Senin, Koster mengatakan pembangunan yang dimulai sejak 2020 itu rencananya akan diresmikan Presiden Jokowi pada Sabtu, 11 Maret 2023.

"Sudah disampaikan surat kepada Pak Presiden, karena beliau sebenarnya sudah menyampaikan pada 2 Februari lalu bahwa akan hadir meresmikan Pura Agung Besakih," kata Wayan Koster.

Pembangunan yang menggunakan dana sebesar Rp911 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Semesta Berencana Provinsi Bali itu semestinya berakhir pada akhir Maret 2023, namun dimajukan sebulan.



"Hanya tanggal 11 Maret itu hari baik, adanya tanggal segitu jadi tidak bisa diundur lagi peresmiannya, karena setelah tanggal 11 sudah akan mulai rangkaian Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh, jadi itu paling lambat, mudah-mudahan Presiden Jokowi bisa hadir untuk meresmikan," ujar Gubernur Bali.

Baca juga: Pemerintah sediakan 20 kendaraan listrik di Pura Agung Besakih

Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan bahwa mulai tanggal 21 Maret 2023 Pura Agung Besakih akan diramaikan umat Hindu yang akan bersembahyang, dan kepadatan akan berlangsung selama dua minggu hingga puncaknya 5 April 2023, sehingga pembangunan fasilitas baru harus segera rampung.

Prosesi Pemlaspasan sendiri dapat dilakukan lantaran seluruh fasilitas utama di Pura Agung Besakih telah selesai, kecuali view point yang dijadwalkan selesai pertengahan 2023.

Sebelum diresmikan Presiden Jokowi, secara keagamaan dilakukan ritual Pemlaspas di sembilan titik, secara berurutan yaitu Penataran Agung, Perempatan Agung, Candi Bentar, Pura Melanting, gedung parkir mobil dan motor, kios Area Manik Mas dan Bencingah, serta puskesmas.


Pembangunan fasilitas yang peletakan batu pertamanya dipimpin oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu meliputi restorasi dan pengembangan tempat suci, tempat parkir untuk menampung hingga 250 unit bus, dan gedung parkir kendaraan roda empat untuk 1.541 unit dan roda dua 1.268 unit.

Selain itu, dibangun pula fasilitas UMKM untuk 272 kios dan 198 los, 198 bilik toilet gratis, angkutan listrik antar jemput gratis, hingga fasilitas pendukung seperti balai wantilan, gedung audio visual, dan gedung kreatifitas.

Baca juga: Gubernur Bali: Biaya pembangunan fasilitas di Pura Agung Besakih capai Rp911 miliar

Gubernur Wayan Koster menyampaikan, ke depan pengelolaan kawasan Pura Agung Besakih akan diserahkan kepada badan pengelola.

"Diharapkan dikelola secara profesional, tapi dengan tidak membebani pemedek atau pengunjung," tutupnya.
 

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023