Presiden RI Joko Widodo menegaskan kepada semua pihak agar tidak takut melakukan hilirisasi industri untuk mendapatkan nilai tambah, hanya karena adanya gugatan yang ditujukan kepada Indonesia.

"Meskipun kita sekarang ini pada proses banding digugat WTO, tetap akan terus, jangan sekali-kali kita belok, kita takut," kata Presiden di Jakarta, Senin.

Demikian disampaikan Presiden dalam arahannya pada acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) masa bakti 2022-2025 di Jakarta, Senin, sebagaimana disaksikan secara daring.

Baca juga: Presiden Jokowi minta dukungan nyata industri keuangan untuk hilirisasi

Dia mengatakan hilirisasi industri memberikan nilai tambah yang sangat besar, misalnya ekosistem baterai kendaraan listrik, dan industri otomotif listrik.

"Untuk EV (electronic vehicle) ini kalau berjalan itu larinya bisa ke bawah bisa ke mana-mana. Karena industri supporting untuk membantu industri (EV) akan melahirkan ekonomi-ekonomi menengah dan kecil yang sangat bermanfaat bagi kita (Indonesia)," ujarnya.

Dia menekankan meskpuni tantangan hilirisasi industri tidak mudah, tetapi Indonesia tetap tidak akan berhenti.

"Kita akan terus. Dan saya minta seluruh anggota Hipmi yang memiliki tambang nikel, baik bauksit, baik tembaga, baik timah, baik emas mulai siap-siap. Karena semuanya saya pastikan akan kita stop, kita stop, kita stop, kita stop," tegasnya.
 

Baca juga: Presiden Jokowi titip dunia perbankan kawal hilirisasi pertambangan

Baca juga: Pengamat: berani, langkah Jokowi hentikan ekspor bijih bauksit
 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023