Pelatih Bali United FC Stefano “Teco” Cugurra berharap Erick Thohir yang terpilih sebagai ketua umum PSSI Periode 2023–2027 dapat mengangkat prestasi sepak bola Indonesia terutama pada kompetisi-kompetisi tingkat dunia.
Menurut Teco, sebagaimana dikutip dari laman resmi klub di Denpasar, Kamis, terpilihnya ketua umum PSSI yang baru menjadi momentum membenahi PSSI secara menyeluruh.
“Selamat buat Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI yang baru. Semoga dia bisa jalankan tugas di sana (PSSI) dengan organisasi dan kompetisi yang lebih bagus,” kata pelatih berpaspor Brazil itu.
Menteri BUMN Erick Thohir resmi menjadi ketua umum PSSI periode 2023-2027 setelah mendapatkan 64 suara dari pemilik suara (voter) dalam pemilihan yang berlangsung di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Kamis.
Erick Thohir mengungguli pesaing terkuatnya, yaitu Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti yang mendapatkan 22 suara.
Tidak hanya memilih ketua umum yang baru, Kongres Luar Biasa PSSI juga memilih dua wakil ketua umum, yaitu Ratu Tisha Destria, yang sebelumnya menjabat sekretaris jenderal PSSI 3017–2020, dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Ratu Tisha mendapatkan 54 suara dan Zainudin Amali 44 suara.
Namun, Sekjen PSSI Yunus Nusi sebetulnya memperoleh suara lebih banyak daripada Zainudin Amali yaitu 53 suara. Akan tetapi, Yunus memilih mundur dari posisi tersebut sehingga langsung diisi oleh Zainudin.
KLB PSSI di Jakarta, Kamis, juga rampung memilih 12 anggota komite eksekutif (exco) PSSI, yaitu Eko Setyawan (52 suara), Endri Erawan (49), Juni Rahman (49), Muhammad (56), Rudi Yulianto (51), Sumardji (44), Vivin Cahyani (46), Pieter Tanuri (60), Arya Mahendra Sinulingga (58), Khairul Anwar (56), Ahmad Riyadh (54) dan Hasnuryadi Sulaiman (48).
Erick Thohir tidak lama setelah terpilih menyampaikan ia berencana menggelar sarasehan dalam waktu dekat guna mencari formula yang tepat untuk meningkatkan prestasi sepak bola nasional.
Baca juga: Presiden berharap Erick Thohir dapat lakukan reformasi total PSSI
"Dua minggu lagi saya akan mengadakan sarasehan sepak bola. Di sana para peserta akan dibagi per kelompok yaitu Liga 1, Liga 2, Liga 3, tim nasional, perwasitan, kepelatihan, futsal dan sepak bola wanita," kata Erick pada sela-sela KLB di Jakarta, Kamis.
Ia juga mengusulkan adanya perubahan Statuta PSSI terkait jumlah perempuan di Komite Eksekutif PSSI.
"Saya mengusulkan keterwakilan perempuan di sepak bola itu paling tidak 20-25 persen bukan hanya satu orang," kata Ketum PSSI yang baru itu.
Berdasarkan Statuta PSSI 2019, tepatnya Pasal 38 ayat 2, minimal satu dari 12 anggota Exco PSSI adalah wanita.
Menurut Erick, berbekal pengalamannya sebagai anggota Komite Olahraga Internasional (IOC), jumlah itu masih kurang apabila dibandingkan dengan regulasi di dunia olahraga internasional yang mewajibkan setidaknya 30 persen keterlibatan perempuan di tiap kepengurusan.
Baca juga: Asprov PSSI Bali ingin dilibatkan dalam sarasehan Erick Thohir
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Menurut Teco, sebagaimana dikutip dari laman resmi klub di Denpasar, Kamis, terpilihnya ketua umum PSSI yang baru menjadi momentum membenahi PSSI secara menyeluruh.
“Selamat buat Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI yang baru. Semoga dia bisa jalankan tugas di sana (PSSI) dengan organisasi dan kompetisi yang lebih bagus,” kata pelatih berpaspor Brazil itu.
Menteri BUMN Erick Thohir resmi menjadi ketua umum PSSI periode 2023-2027 setelah mendapatkan 64 suara dari pemilik suara (voter) dalam pemilihan yang berlangsung di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Kamis.
Erick Thohir mengungguli pesaing terkuatnya, yaitu Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti yang mendapatkan 22 suara.
Tidak hanya memilih ketua umum yang baru, Kongres Luar Biasa PSSI juga memilih dua wakil ketua umum, yaitu Ratu Tisha Destria, yang sebelumnya menjabat sekretaris jenderal PSSI 3017–2020, dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Ratu Tisha mendapatkan 54 suara dan Zainudin Amali 44 suara.
Namun, Sekjen PSSI Yunus Nusi sebetulnya memperoleh suara lebih banyak daripada Zainudin Amali yaitu 53 suara. Akan tetapi, Yunus memilih mundur dari posisi tersebut sehingga langsung diisi oleh Zainudin.
KLB PSSI di Jakarta, Kamis, juga rampung memilih 12 anggota komite eksekutif (exco) PSSI, yaitu Eko Setyawan (52 suara), Endri Erawan (49), Juni Rahman (49), Muhammad (56), Rudi Yulianto (51), Sumardji (44), Vivin Cahyani (46), Pieter Tanuri (60), Arya Mahendra Sinulingga (58), Khairul Anwar (56), Ahmad Riyadh (54) dan Hasnuryadi Sulaiman (48).
Erick Thohir tidak lama setelah terpilih menyampaikan ia berencana menggelar sarasehan dalam waktu dekat guna mencari formula yang tepat untuk meningkatkan prestasi sepak bola nasional.
Baca juga: Presiden berharap Erick Thohir dapat lakukan reformasi total PSSI
"Dua minggu lagi saya akan mengadakan sarasehan sepak bola. Di sana para peserta akan dibagi per kelompok yaitu Liga 1, Liga 2, Liga 3, tim nasional, perwasitan, kepelatihan, futsal dan sepak bola wanita," kata Erick pada sela-sela KLB di Jakarta, Kamis.
Ia juga mengusulkan adanya perubahan Statuta PSSI terkait jumlah perempuan di Komite Eksekutif PSSI.
"Saya mengusulkan keterwakilan perempuan di sepak bola itu paling tidak 20-25 persen bukan hanya satu orang," kata Ketum PSSI yang baru itu.
Berdasarkan Statuta PSSI 2019, tepatnya Pasal 38 ayat 2, minimal satu dari 12 anggota Exco PSSI adalah wanita.
Menurut Erick, berbekal pengalamannya sebagai anggota Komite Olahraga Internasional (IOC), jumlah itu masih kurang apabila dibandingkan dengan regulasi di dunia olahraga internasional yang mewajibkan setidaknya 30 persen keterlibatan perempuan di tiap kepengurusan.
Baca juga: Asprov PSSI Bali ingin dilibatkan dalam sarasehan Erick Thohir
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023