Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Tabanan, Bali, terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk memantau kondisi terkini 38 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Tabanan yang saat ini masih berada di Turki yang alami gempa dengan magnitudo 7,8.
Koordinasi itu dilakukan dengan Badan Pelayanan Perlindungan Penempatan Pekerja Migran Indonesia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia.
"Kami sampai saat ini masih terus melakukan pemantauan kondisi para PMI asal Tabanan yang masih berada di Turki," ujar Fungsional Pengantar Kerja Disnaker Tabanan, I Gede Ekananda Hartika di Kabupaten Tabanan, Jumat.
Ia mengatakan selain melakukan kontak dengan Badan Pelayanan Perlindungan Penempatan Pekerja Migran Indonesia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Turki, pihaknya juga berkoordinasi dengan para keluarga PMI di Tabanan untuk mengetahui kondisi para pekerja yang kebanyakan bekerja di hotel di wilayah Turki.
Menurutnya dari hasil kordinasi ini dapat di ketahui bahwa jarak tempat tinggal 38 orang PMI tersebut jauh dari lokasi gempa dan dapat dipastikan mereka berada dalam kondisi yang aman.
"Karena pusat gempa jauh dari lokasi tempat PMI ini kerja dan menetap selama mereka berada di daerah itu," kata Gede Ekananda.
Ia menambahkan berdasarkan pantauan dan hasil koordinasi dengan pihak-pihak terkait pihaknya belum memulangkan para Migran asal Tabanan ke kampung halamannya.
"Mereka belum dipulangkan karena mereka dalam keadaan selamat dari kejadian tersebut hingga hari ini mereka beraktivitas seperti mana biasanya," kata Gede Ekananda.
Sementara di lokasi lainnya Wayan Budiarta suami dari seorang Pekerja Migran Indonesia asal Denpasar Bali yang berada di Turki, Ni Kadek Adi Purwani, mengatakan dirinya langsung menghubungi istrinya setelah mengetahui kabar bencana gempa Turki yang beredar di media sosial.
Setelah dihubungi keluarga, Ni Kadek Adi Purwani mengungkapkan bahwa dirinya berada dalam kondisi yang aman karena tempat tinggalnya jauh dari lokasi gempa.
"Kemarin saya pulang kerja masih komunikasi dan istri saya masih di tempat kerja dalam kondisi yang aman. Namun, rasa takut dan khawatir pasti ada, namanya juga kami disini keluarganya," kata dia.*
video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Koordinasi itu dilakukan dengan Badan Pelayanan Perlindungan Penempatan Pekerja Migran Indonesia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia.
"Kami sampai saat ini masih terus melakukan pemantauan kondisi para PMI asal Tabanan yang masih berada di Turki," ujar Fungsional Pengantar Kerja Disnaker Tabanan, I Gede Ekananda Hartika di Kabupaten Tabanan, Jumat.
Ia mengatakan selain melakukan kontak dengan Badan Pelayanan Perlindungan Penempatan Pekerja Migran Indonesia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Turki, pihaknya juga berkoordinasi dengan para keluarga PMI di Tabanan untuk mengetahui kondisi para pekerja yang kebanyakan bekerja di hotel di wilayah Turki.
Menurutnya dari hasil kordinasi ini dapat di ketahui bahwa jarak tempat tinggal 38 orang PMI tersebut jauh dari lokasi gempa dan dapat dipastikan mereka berada dalam kondisi yang aman.
"Karena pusat gempa jauh dari lokasi tempat PMI ini kerja dan menetap selama mereka berada di daerah itu," kata Gede Ekananda.
Ia menambahkan berdasarkan pantauan dan hasil koordinasi dengan pihak-pihak terkait pihaknya belum memulangkan para Migran asal Tabanan ke kampung halamannya.
"Mereka belum dipulangkan karena mereka dalam keadaan selamat dari kejadian tersebut hingga hari ini mereka beraktivitas seperti mana biasanya," kata Gede Ekananda.
Sementara di lokasi lainnya Wayan Budiarta suami dari seorang Pekerja Migran Indonesia asal Denpasar Bali yang berada di Turki, Ni Kadek Adi Purwani, mengatakan dirinya langsung menghubungi istrinya setelah mengetahui kabar bencana gempa Turki yang beredar di media sosial.
Setelah dihubungi keluarga, Ni Kadek Adi Purwani mengungkapkan bahwa dirinya berada dalam kondisi yang aman karena tempat tinggalnya jauh dari lokasi gempa.
"Kemarin saya pulang kerja masih komunikasi dan istri saya masih di tempat kerja dalam kondisi yang aman. Namun, rasa takut dan khawatir pasti ada, namanya juga kami disini keluarganya," kata dia.*
video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023