Gianyar (Antara Bali) - Komunitas penggemar fotografi "Alpharian" mempelajari budaya masyarakat Bali melalui reli foto atau berburu foto dalam waktu singkat.

"Kami berburu foto sekaligus untuk mengenal secara langsung budaya Bali sehingga bukan sekadar dapat informasi dari orang lain atau media," kata Riza Edwindra selaku Ketua Panitia Alpharian Gathering di Bali Culture Centre, Ubud, Kabupaten Gianyar, Sabtu.

Para anggota komunitas yang mengikuti reli tersebut wajib menggunakan kamera merek Sony seri Alpha.

Menurut dia, kegiatan tersebut digelar dua tahun sekali. Kegiatan yang digelar di Desa Nyuh Kuning, Kecamatan Ubud, itu bertajuk "Bali I`m in love" dengan diikuti oleh 130 dari 8.000 Alpharian yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air.

"Ajang ini sekaligus untuk bertukar informasi tentang penggunaan kamera, tips fotografi, dan menghasilkan foto berprestasi," kata Riza.

Dalam rally foto itu, para peserta dibagi ke dalam dua kategori, yakni foto pemandangan yang mengambil lokasi di Pantai Sanur, Denpasar, dan foto budaya yang berlokasi di Desa Nyuh Kuning, Ubud. Tiap peserta diminta menyetorkan dua foto setiap kategori untuk diseleksi oleh panitia dalam menentukan pemenang lomba tersebut.

Selain reli foto, ajang itu juga diisi dengan lokakarya, pameran foto, dan belajar pencahayaan foto.

Sementara itu, Danu Sagoro, bagian pemasaran Sony, menambahkan bahwa ajang tersebut sekaligus untuk memperkenalkan kamera terbaru dan tercanggih yang produksi Sony.

"Kami ingin memperkenalkan khsusunya kamera Sony Alpha-99 untuk para fotografer profesional yang menuntut kesempurnaan hasil pemotretan," katanya.

Ia menjelaskan bahwa Alpha-99 itu merupakan kamera generasi ketiga jenis digital refleksi lensa tunggal (DSLR) yang diproduksi Sony dan resmi diluncurkan pada 22 November 2012 di Jakarta. "Kamera Alpha 99 ini bukan hanya untuk fotografer, tapi juga videografer," katanya.

Kamera DSLR 24,3 Mpix itu memiliki beberapa kecanggihan, di antaranya sensor gambar dengan kualitas lebih baik, "full frame", video "full HD", dan lebih ringan dijinjing.

Selain DSLR, pihaknya juga memperkenalkan dua jenis kamera saku yaitu NEX-5R dan NEX-6 yang masing-masing memiliki fitur canggih.

Bahkan, menurut Danu, kedua kamera saku itu memiliki perangkat koneksi nirkabel (Wifi) sehingga memudahkan transfer gambar ke komputer dalam waktu singkat.(I018/M038)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012