Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Bali Budi Cahyanto menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan 3.000 ton beras medium yang akan disalurkan ke seluruh pasar tradisional di Bali.
"Perum Bulog Kanwil Bali telah menyiapkan stok beras medium sebesar 3.000 ton untuk didistribusikan dalam kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah Bali yang dilaksanakan melalui berbagai saluran," katanya di Denpasar, Kamis.
Budi mengatakan bahwa penyediaan beras medium tersebut sesuai arahan pemerintah yaitu sebagai upaya Perum Bulog dalam meredam gejolak harga beras.
“Seluruh tim Bulog Bali siap untuk menyalurkan beras medium ke seluruh pasar tradisional maupun melalui kegiatan pasar murah ke seluruh Bali," ujarnya.
Kepada media, Budi menyampaikan bahwa hal ini sesuai dengan arahan pemerintah untuk memastikan program SPHP (operasi pasar) yang telah berjalan lancar pada 2022 agar semakin digencarkan lagi.
Baca juga: Bulog percepat distribusi minyak goreng Rp14 ribu
“Melalui program SPHP kami harapkan beras medium ini dapat tersebar ke seluruh masyarakat di Bali dengan harga yang terjangkau yaitu sebesar Rp9.450 per kilogram sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai ketetapan pemerintah,” kata Budi.
Penyaluran beras medium direncanakan untuk bergerak secara terus menerus, hal tersebut dilakukan untuk menjaga pasokan beras yang ada di Provinsi Bali agar tetap stabil dan tersedia, serta untuk terus menjaga agar harga beras di pasaran tidak melambung tinggi.
Budi menyadari bahwa saat ini harga beras sudah mengalami kenaikan, maka dari itu ia mengimbau agar masyarakat tak panik karena stok beras di Perum Bulog masih cukup.
Bahkan, kata dia, stok yang dimiliki Bali saat ini masih cukup hingga Maret 2023 atau cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga musim panen raya.
“Dukungan dari Pemprov Bali maupun dari kabupaten/kota serta stakeholder terkait juga sangat baik terhadap program SPHP ini, sehingga harapan kami beras SPHP ini dapat tersebar merata untuk seluruh masyarakat Bali,” ujarnya.
Baca juga: KSP minta penyaluran bantuan 200 ribu ton beras ke masyarakat disegerakan
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Perum Bulog Kanwil Bali telah menyiapkan stok beras medium sebesar 3.000 ton untuk didistribusikan dalam kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah Bali yang dilaksanakan melalui berbagai saluran," katanya di Denpasar, Kamis.
Budi mengatakan bahwa penyediaan beras medium tersebut sesuai arahan pemerintah yaitu sebagai upaya Perum Bulog dalam meredam gejolak harga beras.
“Seluruh tim Bulog Bali siap untuk menyalurkan beras medium ke seluruh pasar tradisional maupun melalui kegiatan pasar murah ke seluruh Bali," ujarnya.
Kepada media, Budi menyampaikan bahwa hal ini sesuai dengan arahan pemerintah untuk memastikan program SPHP (operasi pasar) yang telah berjalan lancar pada 2022 agar semakin digencarkan lagi.
Baca juga: Bulog percepat distribusi minyak goreng Rp14 ribu
“Melalui program SPHP kami harapkan beras medium ini dapat tersebar ke seluruh masyarakat di Bali dengan harga yang terjangkau yaitu sebesar Rp9.450 per kilogram sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai ketetapan pemerintah,” kata Budi.
Penyaluran beras medium direncanakan untuk bergerak secara terus menerus, hal tersebut dilakukan untuk menjaga pasokan beras yang ada di Provinsi Bali agar tetap stabil dan tersedia, serta untuk terus menjaga agar harga beras di pasaran tidak melambung tinggi.
Budi menyadari bahwa saat ini harga beras sudah mengalami kenaikan, maka dari itu ia mengimbau agar masyarakat tak panik karena stok beras di Perum Bulog masih cukup.
Bahkan, kata dia, stok yang dimiliki Bali saat ini masih cukup hingga Maret 2023 atau cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga musim panen raya.
“Dukungan dari Pemprov Bali maupun dari kabupaten/kota serta stakeholder terkait juga sangat baik terhadap program SPHP ini, sehingga harapan kami beras SPHP ini dapat tersebar merata untuk seluruh masyarakat Bali,” ujarnya.
Baca juga: KSP minta penyaluran bantuan 200 ribu ton beras ke masyarakat disegerakan
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023