Karakter hantu memedi jadi konsep utama dalam tur rumah hantu di Bali, wahana baru untuk berwisata bagi masyarakat lokal yang berlangsung 24 Desember 2022- 29 Januari 2023 di Denpasar.

"Memedi dikisahkan sebagai hantu lokal Bali dengan perwujudan hantu perempuan berbulu dan berambut panjang, itu berbeda dari tur di kota lain," kata Koordinator Pertunjukan Rumah Hantu di Bali Agung Latifii.

Di Denpasar, Sabtu, Agung mengatakan bahwa pertunjukan rumah hantu merupakan tur rutin yang dilakukan di seluruh Indonesia, termasuk Pulau Dewata yang rutin digelar sejak 2018 dengan konsep beragam seperti hantu leak dan misteri hotel bedugul.

Agung menjelaskan bahwa pertunjukan rumah hantu dari Rumah Hantu Indonesia ini bertujuan sebagai hiburan, di mana pihaknya mengajak masyarakat untuk datang dan masuk ke ruangan gelap yang diisi pemeran hantu untuk menguji nyali.

"Mereka masuk dengan suasana yang menyeramkan dengan pertunjukan yang menarik, ada pemeran hantu dan suara yang mengancam. Peran yang dimainkan, seperti memedi, hantu nenek, kakek, tuyul dan pocong," ujarnya.

Baca juga: Objek wisata Taman Pancing dilengkapi sampan

Masyarakat yang mencoba wahana di Ramayana Mal Bali, Jalan Diponegoro Denpasar, itu akan melakukan petualangan selama 5-10 menit dalam sebuah ruangan berukuran 2x3 meter yang terbagi dalam 6-7 bagian.

Tur rumah hantu yang umumnya digelar tiap akhir dan awal tahun di Bali itu dibuka sejak pukul 15.00 Wita-22.00 Wita pada hari kerja dan 14.00 Wita-20.00 Wita saat akhir pekan, dengan kunjungan terpadat setiap sesi pertama pukul 17.00 Wita dan sesi kedua pukul 19.00 Wita.

Agung menyebut antusias masyarakat dalam mencari hiburan berupa petualangan rumah hantu sangat tinggi, dengan daerah paling membludak di Indonesia adalah DKI Jakarta dan Kendari, Sulawesi Tenggara.

Sementara di Bali sendiri, minat masyarakat tak kalah tinggi. Dengan dihadiri masyarakat paling banyak usia 17-22 tahun, dalam satu hari pihaknya pernah menembus angka 1.000 pengunjung, dengan paling sedikit 280 pengunjung saat Hari Raya Galungan.

Di pertunjukan tersebut, setiap pengunjung yang hendak menguji nyali terlebih dahulu membayar tarif masuk Rp25 ribu-Rp30 ribu, kemudian mereka akan diarahkan untuk menyusuri ruangan dengan sekitar 10 hantu di dalamnya.

Baca juga: W Atlas Superclub jadi destinasi baru di Badung

Terhadap para pemeran hantu, Agung mengatakan bahwa telah dilakukan pelatihan terlebih dahulu untuk mendukung karakternya masing-masing sehingga dapat sukses menakut-nakuti pengunjung.

Salah satu pengunjung rumah hantu Ayu Widya (18) mengaku gemetar dan ketakutan setelah keluar dari ruangan tersebut.

"Takut sampai gemetar, tadi didekati sama hantunya diberi bisikan jadi takut dan sampai sekarang masih keringat dingin," kata dia kepada media.

Pelajar asal Kabupaten Badung itu mengaku wahana yang dimasukinya tak sesuai dengan harapan, di mana yang ia lihat di media sosial tak semenyeramkan yang ia alami sendiri di rumah hantu tersebut.

"Awalnya coba-coba saja, tidak mau ulang lagi kecuali ramai karena tadi berdua saja jadi takut," ujarnya.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023