Denpasar (Antara Bali) - Pengukuhan Taman Bumi (Geopark) Batur, Kintamani, sebagai salah satu jaringan Geopark dunia (Geopark Global Network/GGN) UNESCO, diharapkan dapat memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat setempat dan sekitarnya.

"Setelah perjuangan panjang selama empat tahun, dikukuhkannya Geopark Batur tidak hanya untuk memuliakan warisan budaya, namun juga dapat memberikan potensi kesejahteraan bagi masyarakat setempat dan sekitarnya," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, usai pengukuhan Geopark Batur, Sabtu.

Hal itu bercermin dari kawasan Geopark di Taishan China, setelah dikukuhkan sebagai jaringan Geopark dunia pada 2007, mengalami kenaikan kunjungan wisatawan sebesar 200 ribu orang dan mampu menghasilkan devisa sebesar 3 juta dolar AS

Bahkan dalam jangka waktu empat tahun sejak dikukuhkan, terjadi kenaikan kunjungan signifikan sebanyak 1,25 juta wisatawan dan mampu menghasilkan devisa sebesar 90 juta dolar AS. "Selain itu, Geopark tersebut dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitarnya karena adanya pembangunan 400 hotel dan 200 vila yang mampu menyerap 5.000 tenaga kerja," ujarnya.

Mari mengatakan, melihat potensi Geopark Batur, tidak menutup kemungkinan dapat dikembangkan wisata kesehatan dan kebugaran karena munculnya sumber air panas di dekat Danau Batur. Selain wisata kesehatan, geopark juga dapat dilengkapi fasilitas spa dengan metode obat ramuan tradisional.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menuturkan, dirinya sangat senang karena akhirnya Geopark Batur mendapat pengukuhan dari UNESCO.(IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012