Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana menyatakan PLN wilayah Bali memastikan bahwa pasokan listrik aman saat menjelang dan puncak perayaan Tahun Baru 2023.
 
"Kalau untuk Bali saya tidak ada keraguan karena sudah melewati momen yang berat yakni G20. Untuk Bali, kami sudah sukses, sekarang tinggal dengan beberapa penyesuaian dari sisi perhatian kepada lokasi-lokasi yang berbeda," katanya saat meninjau ketersediaan listrik di Kantor UP2B Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Selasa.
 
Dia mengapresiasi PLN karena telah bersiaga selama momen Natal 2022 sehingga rangkaian perayaan Natal terselenggara dengan baik. 
 
Dadan memberikan catatan penting bagi ketersediaan listrik menghadapi beban puncak Tahun Baru, terutama di tempat-tempat yang menjadi lokasi acara yang membutuhkan pasokan listrik tinggi. 

Baca juga: PLN: Stok batu bara cukup untuk kebutuhan listrik jelang tahun baru

PLN, menurutnya, sedini mungkin memitigasi adanya potensi gangguan seperti bagaimana menghadapi cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini terjadi di beberapa titik di Bali.
 
"Saya titip pesan cuaca ekstrem, bencana alam, gangguan-gangguan yang sifatnya sangat lokal di masyarakat ditangani dengan sistem dan mekanisme yang baik," kata dia.
 
Dadan menjelaskan pasokan listrik sama pentingnya dengan ketersediaan bahan bakar minyak. Dengan menyediakan pasokan listrik yang handal, otomatis membuat roda perekonomian tetap berjalan.
 
Berdasarkan data, kata dia, jumlah penggunaan listrik PLN untuk Natal kali ini turun 1,9 persen dibanding tahun sebelumnya. Per hari Selasa (27/12) konsumsi listrik di Bali mencapai 777 MegaWatt (MW) atau turun dari biasanya 900 MW- 916 MW. 

Baca juga: PLN siapkan 1.300 megawatt listrik hadapi beban puncak Natal-Tahun Baru
 
Namun Dadan memprediksi pasokan dan kebutuhan listrik untuk Bali menjelang pergantian tahun akan meningkat  seiring kunjungan wisatawan ke Bali yang naik akhir-akhir ini.
 
"Secara kapasitas juga sudah cukup, sama seperti PLN sukses menyediakan listrik untuk G20. Jadi, proses yang sekarang itu sepertinya sudah melanjutkan latihan yang dilakukan pada saat itu dengan kapasitas yang cukup. Kalau kurang ini juga, sudah tersambung dengan sistem di Jawa," kata Dadan, didampingi Direktur Distribusi PLN Adi Priyatno.
 
Menariknya, kata Dadan, untuk Bali berbeda dengan apa yang terjadi di tempat lain, dimana beban puncak dengan beban minimumnya itu tidak terlalu jauh meskipun pada saat tertentu ada fenomena turun naik penggunaan listrik.

Pewarta: Rolandus Nampu

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022