Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Tabanan, Bali, mendorong peran perempuan dalam memperkuat ketahanan keluarga di era digital saat peringatan HUT ke-23 DWP di Kantor Bupati Tabanan, Rabu.
Dorongan itu disampaikan Ketua DWP Kabupaten Tabanan, Ny. Santi Susila dalam peringatan HUT bertema "Membangun perempuan cerdas untuk memperkuat ketahanan keluarga di era digital" itu.
Dalam kesempatan itu, Bupati Tabanan Komang Gece Sanjaya menyampaikan tema HUT ke-23 DWP itu sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan era baru yang aman, unggul dan madani.
"Saya yakin organisasi DWP merupakan organisasi yang berisikan wanita-wanita hebat yang selama ini telah mendampingi para suaminya sebagai anggota ASN dengan baik. Untuk itu, saya sangat berharap para wanita hebat ini mampu mendorong dan menjaga marwah para suami sebagai seorang pelayan masyarakat yang berintegritas dan menghindarkan diri dari sikap hedonism yang justru mencederai ASN itu sendiri," ujarnya.
Baca juga: PKK Tabanan sosialisasikan program pengelolaan sampah melalui Radio
Menurut Komang Gede Sanjaya, tema ini dapat diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, yakni menjadi wanita cerdas, yang dapat mewujudkan ketahanan keluarga yang bersinergi dengan visi daerah.
Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Tabanan, Ny. Santi Susila meminta kepada seluruh anggota DWP menguatkan gerakan pemberdayaan perempuan. Mengingat, perjuangan wanita Indonesia di masa lalu yang berorganisasi untuk menyatukan visi hingga mampu mewujudkan kongres perempuan pertama.
Pertemuan saat itu adalah pertemuan akbar yang dihadiri berbagai perkumpulan organisasi perempuan di seluruh Indonesia. Untuk itu dalam perayaan HUT DWP kali ini tidak hanya dilakukan sekadar memberikan hadiah dan penghargaan kepada para ibu, namun momentum yang mengingatkan hak-hak yang diperoleh hari ini bukanlah pemberian tapi hasil perjuangan perempuan secara bergotong royong.
"Ibu-ibu yang saya banggakan, tantangan yang kita hadapi sekarang berbeda dengan tantangan yang dihadapi wanita pada masa lalu, selama selalu bergotong-royong dalam mewujudkan emansipasi perempuan di dalam masyarakat untuk berkontribusi besar bagi keluarga sebagaimana perjuangan dulu, salah satu cara agar terus bisa meningkatkan adalah meningkatkan kapasitas dan kualitas diri kita masing-masing," kata Ketua DWP Tabanan Ny. Santi Susila.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Dorongan itu disampaikan Ketua DWP Kabupaten Tabanan, Ny. Santi Susila dalam peringatan HUT bertema "Membangun perempuan cerdas untuk memperkuat ketahanan keluarga di era digital" itu.
Dalam kesempatan itu, Bupati Tabanan Komang Gece Sanjaya menyampaikan tema HUT ke-23 DWP itu sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan era baru yang aman, unggul dan madani.
"Saya yakin organisasi DWP merupakan organisasi yang berisikan wanita-wanita hebat yang selama ini telah mendampingi para suaminya sebagai anggota ASN dengan baik. Untuk itu, saya sangat berharap para wanita hebat ini mampu mendorong dan menjaga marwah para suami sebagai seorang pelayan masyarakat yang berintegritas dan menghindarkan diri dari sikap hedonism yang justru mencederai ASN itu sendiri," ujarnya.
Baca juga: PKK Tabanan sosialisasikan program pengelolaan sampah melalui Radio
Menurut Komang Gede Sanjaya, tema ini dapat diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, yakni menjadi wanita cerdas, yang dapat mewujudkan ketahanan keluarga yang bersinergi dengan visi daerah.
Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Tabanan, Ny. Santi Susila meminta kepada seluruh anggota DWP menguatkan gerakan pemberdayaan perempuan. Mengingat, perjuangan wanita Indonesia di masa lalu yang berorganisasi untuk menyatukan visi hingga mampu mewujudkan kongres perempuan pertama.
Pertemuan saat itu adalah pertemuan akbar yang dihadiri berbagai perkumpulan organisasi perempuan di seluruh Indonesia. Untuk itu dalam perayaan HUT DWP kali ini tidak hanya dilakukan sekadar memberikan hadiah dan penghargaan kepada para ibu, namun momentum yang mengingatkan hak-hak yang diperoleh hari ini bukanlah pemberian tapi hasil perjuangan perempuan secara bergotong royong.
"Ibu-ibu yang saya banggakan, tantangan yang kita hadapi sekarang berbeda dengan tantangan yang dihadapi wanita pada masa lalu, selama selalu bergotong-royong dalam mewujudkan emansipasi perempuan di dalam masyarakat untuk berkontribusi besar bagi keluarga sebagaimana perjuangan dulu, salah satu cara agar terus bisa meningkatkan adalah meningkatkan kapasitas dan kualitas diri kita masing-masing," kata Ketua DWP Tabanan Ny. Santi Susila.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022