Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karangasem di Provinsi Bali merawat dua warga yang mengalami luka ringan saat gempa bumi melanda bagian wilayah Karangasem pada Selasa (13/12).
"Dapat kami informasikan sesuai juga dengan BPBD Karangasem bahwa dua orang saja yang kami terima karena gempa dan itu pun sudah rawat jalan. Untuk hari ini tidak ada penambahan, mudah-mudahan tidak ada lagi," kata Humas RSUD Karangasem Sang Ayu Made Sri Darmayanti di Karangasem, Rabu.
Ia menjelaskan, dua warga yang terluka ringan saat gempa datang ke RSUD Karangasem pada Selasa malam (13/12) dan dipulangkan untuk menjalani rawat jalan setelah luka mereka mendapat penanganan medis.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, satu dari dua warga terdampak gempa yang mengakses pelayanan RSUD terkena air panas sehingga terluka karena panik saat gempa.
Baca juga: Gempa di Karangasem-Bali sebabkan dua orang luka dan 46 bangunan rusak
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa dengan magnitudo 5,2 terjadi di sekira satu km timur Kubu, Karangasem, pada Selasa (13/12) pukul 18.38 WITA menyusul gempa dengan magnitudo 4,8 yang terjadi pada pukul 17.56 WITA. Kejadian gempa itu diikuti oleh rangkaian aktivitas gempa susulan.
Menurut data BPBD Karangasem, gempa antara lain menyebabkan kerusakan bangunan di Desa Ban, Baturinggit, Tianyar, Tianyar Barat, Tianyar Tengah, Dukuh, dan Tulamben di Kecamatan Kubu serta Desa Manggis, Ngis, Pesedahan, dan Selumbung di Kecamatan Manggis.
Selain itu, gempa menyebabkan kerusakan bangunan di Kelurahan Karangasem dan Padangkerta di Kecamatan Karangasem, Desa Kertamandala di Kecamatan Abang, Desa Sibetan di Kecamatan Bebandem, serta bagian wilayah Kecamatan Rendang.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa menyebabkan kerusakan ringan pada rumah warga di wilayah Kecamatan Kubu (24), Manggis (5), Karangasem (10), Abang (2), Rendang (1), dan Bebandem (4).
BPBD Karangasem sudah membangun tenda pengungsian untuk memfasilitasi warga yang mengungsi guna menghindari dampak gempa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Dapat kami informasikan sesuai juga dengan BPBD Karangasem bahwa dua orang saja yang kami terima karena gempa dan itu pun sudah rawat jalan. Untuk hari ini tidak ada penambahan, mudah-mudahan tidak ada lagi," kata Humas RSUD Karangasem Sang Ayu Made Sri Darmayanti di Karangasem, Rabu.
Ia menjelaskan, dua warga yang terluka ringan saat gempa datang ke RSUD Karangasem pada Selasa malam (13/12) dan dipulangkan untuk menjalani rawat jalan setelah luka mereka mendapat penanganan medis.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, satu dari dua warga terdampak gempa yang mengakses pelayanan RSUD terkena air panas sehingga terluka karena panik saat gempa.
Baca juga: Gempa di Karangasem-Bali sebabkan dua orang luka dan 46 bangunan rusak
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa dengan magnitudo 5,2 terjadi di sekira satu km timur Kubu, Karangasem, pada Selasa (13/12) pukul 18.38 WITA menyusul gempa dengan magnitudo 4,8 yang terjadi pada pukul 17.56 WITA. Kejadian gempa itu diikuti oleh rangkaian aktivitas gempa susulan.
Menurut data BPBD Karangasem, gempa antara lain menyebabkan kerusakan bangunan di Desa Ban, Baturinggit, Tianyar, Tianyar Barat, Tianyar Tengah, Dukuh, dan Tulamben di Kecamatan Kubu serta Desa Manggis, Ngis, Pesedahan, dan Selumbung di Kecamatan Manggis.
Selain itu, gempa menyebabkan kerusakan bangunan di Kelurahan Karangasem dan Padangkerta di Kecamatan Karangasem, Desa Kertamandala di Kecamatan Abang, Desa Sibetan di Kecamatan Bebandem, serta bagian wilayah Kecamatan Rendang.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa menyebabkan kerusakan ringan pada rumah warga di wilayah Kecamatan Kubu (24), Manggis (5), Karangasem (10), Abang (2), Rendang (1), dan Bebandem (4).
BPBD Karangasem sudah membangun tenda pengungsian untuk memfasilitasi warga yang mengungsi guna menghindari dampak gempa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022