Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali merencanakan menambah empat sirene deteksi dini tsunami pada 2013 yang ditempatkan di kawasan pantai selatan Pulau Dewata.

"Kami mengusulkan adanya penambahan empat sirene tersebut, mudah-mudahan disetujui pembiayaannya dalam APBD Bali tahun anggaran 2013," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Dewa Made Indra, di Denpasar, Rabu.

Ia menyampaikan saat ini sudah ada enam perangkat sirene tsunami yang telah ditempatkan pada kawasan Pantai Sanur, Tanjung Benoa, Kuta, Seminyak, Nusa Dua, dan Legian.

"Titik yang dipilih untuk penempatan sirene tersebut sebelumnya difokuskan memang di wilayah pantai selatan Pulau Bali karena patahan lempengan bumi terletak di Samudera Hindia dan kawasan tersebut padat penduduk,"
ucapnya.

Sementara itu, untuk empat sirene yang akan diusulkan itu rencananya juga ditempatkan di selatan Pulau Bali tepatnya pada kawasan pantai di Gianyar, Klungkung, dan dua di Tabanan.

"Jika terjadi tsunami, suara dari sirene akan terdengar hingga dua kilometer. Dengan melihat karakteristik patahan bumi di Samudera Hindia, diperkirakan gelombang akan sampai ke daratan dalam jangka waktu 30-40 menit. Jadi masih ada jeda waktu bagi masyarakat untuk menyelamatkan diri," ujarnya.(LHS/IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012