Sleman (Antara Bali) - Komunitas "Rumah Pelangi" Ngaglik, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah, menggelar Pentas Budaya Rakyat Ngaglik sebagai upaya untuk melestarikan budaya-budaya lokal dan mengembalikan eksistensi budaya luhur Indonesia.

"Perkembangan teknologi mempengaruhi banyak sisi kehidupan manusia di zaman modern ini," kata Ketua Pelaksana Pentas Budaya Rakyat Ngaglik Iva Wulandari, Jumat.

Menurutnya, dengan teknologi, segalanya dianggap mudah. Jarak dirasa semakin pendek. Waktu dirasa semakin cepat. Satu lagi hal yang penting untuk diperhatikan dari segala perubahan akibat kemajuan zaman ini adalah mulai terkikisnya kekayaan budaya lokal yang pada hakikatnya mengajarkan nilai luhur kehidupan.

Menurut dia, dengan terkikisnya eksistensi seni budaya lokal tersebut, sadar atau tidak sebenarnya masyarakat sedang ikut berpartisipasi menghapus nilai-nilai luhur ajaran nenek moyang bangsa Indonesia.

"Tidaklah diherankan mengapa semakin tinggi angka kriminalitas di kalangan para remaja, semakin rendah pula angka kejujuran di masyarakat sekarang ini dan lain sebagainya," katanya.

Ia mengatakan, tayangan-tayangan televisi, media-media yang ada telah didominasi tampilan-tampilan yang terkadang sama sekali tidak mendidik dan justru menjauhkan masyarakat Indonesia dari norma dan nilai yang selama ini membuat Indonesia "kaya". (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012