Denpasar (Antara Bali) - Bali perlu melakukan langkah dan terobosan dalam memacu pengembangan industri manufaktur yang mempunyai peran strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Terobosan itu penting dilakukan, mengingat industri manufaktur belum berkembang maksimal, jauh di bawah laju pertumbuhan ekonomi," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Gede Suarsa, di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, usaha industri manufaktur besar dan sedang (IBS) Bali pada triwulan III-2012 tumbuh positif sebesar 3,05 persen.
Kondisi itu sedikit mengalami perlambatan dibanding pertumbuhan pada triwulan II-2012 yang mencapai 3,30 persen, sedangkan secara nasional tercatat pertumbuhan sebesar 2,06 persen pada triwulan III-2012 (Q-to-Q).
Namun secara tahunan (Y-on-Y) produksi IBS tercatat tumbuh 6,57 persen atau mengalami akselerasi dibandingkan triwulan II-2012 sebesar 6,12 persen.(*/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Terobosan itu penting dilakukan, mengingat industri manufaktur belum berkembang maksimal, jauh di bawah laju pertumbuhan ekonomi," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Gede Suarsa, di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, usaha industri manufaktur besar dan sedang (IBS) Bali pada triwulan III-2012 tumbuh positif sebesar 3,05 persen.
Kondisi itu sedikit mengalami perlambatan dibanding pertumbuhan pada triwulan II-2012 yang mencapai 3,30 persen, sedangkan secara nasional tercatat pertumbuhan sebesar 2,06 persen pada triwulan III-2012 (Q-to-Q).
Namun secara tahunan (Y-on-Y) produksi IBS tercatat tumbuh 6,57 persen atau mengalami akselerasi dibandingkan triwulan II-2012 sebesar 6,12 persen.(*/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012