Future SMEs Village di Bali Collection, The Nusa Dua, Bali, yang diisi produk unggulan dari 300 UKM di Indonesia resmi dibuka untuk delegasi KTT G20 dan masyarakat umum selama 10–19 November 2022.
Dalam periode waktu itu, Bali Collection di The Nusa Dua, Badung, bakal menampilkan berbagai produk UKM dari Indonesia yang telah dikurasi selama kurang lebih 6 bulan oleh Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) dan Smesco Indonesia.
“Kami diberi tugas 6 bulan lalu bagaimana menyulap Bali Collection yang cukup luas untuk menjadi side event (KTT G20) showcasing produk-produk unggulan di pasar global,” kata Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki saat membuka secara resmi Future SMEs Village di Bali Collection, The Nusa Dua, Bali, Jumat.
Baca juga: Smesco Hub Timur dibangun di Nusa Dua guna hubungkan UKM dengan investor
Ia menyampaikan kepemimpinan/presidensi Indonesia di G20 tahun ini menjadi kesempatan bagi UKM unggulan dan produk UMKM lainnya untuk memperluas akses pasar, bahkan masuk dalam rantai pasok global (global value chain).
“Bali ini window (jendela) produk-produk kami masuk ke pasar luar negeri. Bali kami jadikan pintu gerbang masuk ke pasar global,” kata dia.
Teten menyampaikan sejauh ini produk UKM Indonesia yang telah menembus pasar global baru mencapai 4,1 persen.
Dalam acara pembukaan, Menteri Koperasi dan UKM kembali menegaskan Future SMEs Village: Local Wisdom For Global Sustainability di Bali Collection didedikasikan khusus untuk para delegasi yang menghadiri rangkaian acara KTT G20.
KemenkopUKM berkolaborasi dengan 40 kementerian/lembaga, asosiasi pengusaha, swasta, dan BUMN untuk menyelenggarakan acara tersebut. Di acara itu, KemenkopUKM juga bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) untuk menampilkan house of craft yang merupakan rumah bagi produk-produk kerajinan tangan lokal, mulai dari produk perabotan rumah tangga, aksesori, hingga fesyen.
MenkopUKM menyampaikan ada lima kategori yang dipamerkan di Future SMEs Village, yaitu Future Mobility, Future Craft, Future Fashion, Future Food, dan Future Wellness.
Baca juga: UMKM Bali penyedia suvenir manfaatkan G20 sebagai peluang ekspor
Tidak hanya pameran produk-produk UKM unggulan, Future SMEs Village juga menyediakan berbagai panganan dan minuman khas Nusantara, termasuk dari Bali, serta beberapa produk yang menjadi suvenir KTT G20, dan menyediakan berbagai acara hiburan dan diskusi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) yang turut hadir pada acara pembukaan Future SMEs Village menyambut baik pameran produk UKM unggulan di Bali Collection selama rangkaian KTT G20.
Ia menyebut tema dan konsep pameran sejalan dengan visi pembangunan Pemerintah Provinsi Bali "Nangun Sat Kerthi Loka Bali".
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Dalam periode waktu itu, Bali Collection di The Nusa Dua, Badung, bakal menampilkan berbagai produk UKM dari Indonesia yang telah dikurasi selama kurang lebih 6 bulan oleh Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) dan Smesco Indonesia.
“Kami diberi tugas 6 bulan lalu bagaimana menyulap Bali Collection yang cukup luas untuk menjadi side event (KTT G20) showcasing produk-produk unggulan di pasar global,” kata Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki saat membuka secara resmi Future SMEs Village di Bali Collection, The Nusa Dua, Bali, Jumat.
Baca juga: Smesco Hub Timur dibangun di Nusa Dua guna hubungkan UKM dengan investor
Ia menyampaikan kepemimpinan/presidensi Indonesia di G20 tahun ini menjadi kesempatan bagi UKM unggulan dan produk UMKM lainnya untuk memperluas akses pasar, bahkan masuk dalam rantai pasok global (global value chain).
“Bali ini window (jendela) produk-produk kami masuk ke pasar luar negeri. Bali kami jadikan pintu gerbang masuk ke pasar global,” kata dia.
Teten menyampaikan sejauh ini produk UKM Indonesia yang telah menembus pasar global baru mencapai 4,1 persen.
Dalam acara pembukaan, Menteri Koperasi dan UKM kembali menegaskan Future SMEs Village: Local Wisdom For Global Sustainability di Bali Collection didedikasikan khusus untuk para delegasi yang menghadiri rangkaian acara KTT G20.
KemenkopUKM berkolaborasi dengan 40 kementerian/lembaga, asosiasi pengusaha, swasta, dan BUMN untuk menyelenggarakan acara tersebut. Di acara itu, KemenkopUKM juga bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) untuk menampilkan house of craft yang merupakan rumah bagi produk-produk kerajinan tangan lokal, mulai dari produk perabotan rumah tangga, aksesori, hingga fesyen.
MenkopUKM menyampaikan ada lima kategori yang dipamerkan di Future SMEs Village, yaitu Future Mobility, Future Craft, Future Fashion, Future Food, dan Future Wellness.
Baca juga: UMKM Bali penyedia suvenir manfaatkan G20 sebagai peluang ekspor
Tidak hanya pameran produk-produk UKM unggulan, Future SMEs Village juga menyediakan berbagai panganan dan minuman khas Nusantara, termasuk dari Bali, serta beberapa produk yang menjadi suvenir KTT G20, dan menyediakan berbagai acara hiburan dan diskusi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) yang turut hadir pada acara pembukaan Future SMEs Village menyambut baik pameran produk UKM unggulan di Bali Collection selama rangkaian KTT G20.
Ia menyebut tema dan konsep pameran sejalan dengan visi pembangunan Pemerintah Provinsi Bali "Nangun Sat Kerthi Loka Bali".
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022