Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar mengedukasi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia para pedagang pasar tradisional di Ibu Kota Provinsi Bali itu dengan menggelar Sekolah Pasar Rakyat.
"Sekolah Pasar Rakyat merupakan wahana belajar bersama, bertukar pikiran serta tempat persamaan gagasan inovasi dan pemajuan pasar rakyat ke depan," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar AA Gde Risnawan di Denpasar, Rabu.
Saat membuka Sekolah Pasar Rakyat yang ditujukan untuk 100 pedagang Pasar Tegal Harum itu, ia berharap kegiatan tersebut dapat menambah ilmu dari segi pengelolaan maupun pemanfaatan pasar serta perilaku pedagang itu sendiri.
"Hal ini juga merupakan persiapan sebelum kembalinya para pedagang ke Pasar Tegal Harum setelah direvitalisasi," ujarnya didampingi Kadis Perindag Kota Denpasar Nyoman Sri Utari.
Baca juga: Semua ASN di Denpasar Selatan kerja dari rumah sepanjang G20
Menurut dia, pembangunan fisik Pasar Tegal Harum hendaknya dibarengi dengan pembangunan SDM, sehingga secara berkelanjutan dapat menjaga kualitas mutu pasar guna menciptakan pasar yang sehat, segar dan terpercaya.
"Dengan edukasi kepada pedagang dan pengelola pasar, diharapkan para pedagang bisa berperilaku jujur dan ramah, produk yang diperjualbelikan layak/segar serta produk yang diperdagangkan higienis. Kemudian dapat mewujudkan lingkungan pasar yang aman, nyaman dan bersih," katanya.
Dengan demikian, diharapkan pengelola dan pedagang pasar dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan dan konsumen yang berbelanja ke pasar rakyat.
Tak hanya itu, Pasar Tegal Harum siap menuju SNI Pasar Rakyat. Hal ini karena pasar rakyat yang mendapatkan bantuan Dana Tugas Pembantuan (TP) akan diusulkan untuk melaksanakan SNI 8152 : 2021 Pasar Rakyat oleh Kementerian Perdagangan.
"Harapan kami, jika pembangunan tuntas, seluruh 'stakeholder' pasar, baik pengelola dan pedagang dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan optimal bagi pembeli. Dengan demikian, mampu mewujudkan Pasar Tegal Harum sebagai pasar yang sehat, segar, dan terpercaya," ujar Risnawan.
Baca juga: Delegasi G20 akan kunjungi empat objek wisata di Pulau Serangan
Sementara itu, Perbekel Desa Tegal Harum Komang Adi Widiantara mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan Sekolah Pasar Rakyat yang berlangsung dari 9-10 November 2022 itu.
"Kami berharap mampu memberikan pembelajaran serta pelatihan bagi pedagang pasar dalam mendukung optimalisasi pelayanan, sehingga secara berkelanjutan kualitas Pasar Tegal Harum terus meningkat dan tumbuh sebagai pasar yang profesional," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Sekolah Pasar Rakyat merupakan wahana belajar bersama, bertukar pikiran serta tempat persamaan gagasan inovasi dan pemajuan pasar rakyat ke depan," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar AA Gde Risnawan di Denpasar, Rabu.
Saat membuka Sekolah Pasar Rakyat yang ditujukan untuk 100 pedagang Pasar Tegal Harum itu, ia berharap kegiatan tersebut dapat menambah ilmu dari segi pengelolaan maupun pemanfaatan pasar serta perilaku pedagang itu sendiri.
"Hal ini juga merupakan persiapan sebelum kembalinya para pedagang ke Pasar Tegal Harum setelah direvitalisasi," ujarnya didampingi Kadis Perindag Kota Denpasar Nyoman Sri Utari.
Baca juga: Semua ASN di Denpasar Selatan kerja dari rumah sepanjang G20
Menurut dia, pembangunan fisik Pasar Tegal Harum hendaknya dibarengi dengan pembangunan SDM, sehingga secara berkelanjutan dapat menjaga kualitas mutu pasar guna menciptakan pasar yang sehat, segar dan terpercaya.
"Dengan edukasi kepada pedagang dan pengelola pasar, diharapkan para pedagang bisa berperilaku jujur dan ramah, produk yang diperjualbelikan layak/segar serta produk yang diperdagangkan higienis. Kemudian dapat mewujudkan lingkungan pasar yang aman, nyaman dan bersih," katanya.
Dengan demikian, diharapkan pengelola dan pedagang pasar dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan dan konsumen yang berbelanja ke pasar rakyat.
Tak hanya itu, Pasar Tegal Harum siap menuju SNI Pasar Rakyat. Hal ini karena pasar rakyat yang mendapatkan bantuan Dana Tugas Pembantuan (TP) akan diusulkan untuk melaksanakan SNI 8152 : 2021 Pasar Rakyat oleh Kementerian Perdagangan.
"Harapan kami, jika pembangunan tuntas, seluruh 'stakeholder' pasar, baik pengelola dan pedagang dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan optimal bagi pembeli. Dengan demikian, mampu mewujudkan Pasar Tegal Harum sebagai pasar yang sehat, segar, dan terpercaya," ujar Risnawan.
Baca juga: Delegasi G20 akan kunjungi empat objek wisata di Pulau Serangan
Sementara itu, Perbekel Desa Tegal Harum Komang Adi Widiantara mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan Sekolah Pasar Rakyat yang berlangsung dari 9-10 November 2022 itu.
"Kami berharap mampu memberikan pembelajaran serta pelatihan bagi pedagang pasar dalam mendukung optimalisasi pelayanan, sehingga secara berkelanjutan kualitas Pasar Tegal Harum terus meningkat dan tumbuh sebagai pasar yang profesional," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022