Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Daerah Perhimpunan Indonesia Tionghoa (PD Inti) Bali menggelar aksi sosial dengan mengumpulkan dana sebagai perhatian dan kepedulian terhadap warga Bali yang menjadi korban penyerangan di desa Balinuraga, Lampung.
Ketua PD INTI Bali Cahaya Wirawan Hadi di Denpasar, Minggu mengatakan, gerakan kepedulian untuk warga Bali di Desa Balinuraga ini akan terus berlanjut.
"Sumbangan yang terkumpul akan kami sampaikan langsung, menunggu rencana keberangkatan ke lokasi bersama pegurus Posko Keprihatihan Peristiwa Lampung," kata Wirawan Hadi yang didampingi sekretarisnya Sudiarta Indrajaya serta Frans Bambang Siswanto (Ketua Dewan Pembina), Prof Dr Sulistyawati (Ketua Dewan Pakar), dan Tjok Gde Atmaja SH (anggota Dewan Pembina).
Dalam waktu satu jam sejak penggalangan dana dibuka, terkumpul dana mencapai Rp504 juta.
Dana tersebut disumbangkan secara spontan bukan hanya oleh pengurus dan donatur dari INTI Bali, namun ada juga dari simpatisan lain termasuk dari Pemuda Panca Marga, perorangan serta badan usaha.
"Semua dana yang terkumpul akan disampaikan utuh, tidak ada lagi pemotongan. Sekali pun untuk biaya keberangkatan," kata Sudiarta Indrajaya.
Dikatakan, sejak awal pembentukannya, INTI Bali sudah berkomitmen melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan dengan semangat kebajikan dan keperwiraan.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina INTI Bali Frans Bambang Siswanto mengatakan, itu semua dilakukan tanpa memandang latar belakang etnis, melainkan lebih karena ingin menunjukkan semangat nasionalisme dan kebajikan.
"Kita semua bersaudara, satu bangsa. Terlebih lagi apa yang terjadi di Lampung menimpa saudara kandung kami, saudara yang dilahirkan dari rahim ibu yang sama, ibu pertiwi Pulau Bali," ujar Frans Bambang Siswanto.
Acara penggalian dana juga dihadiri para dermawan dari komunitas pengusaha Tionghoa dan koleganya menunjukkan simpati dengan spontan turut menyampaikan sumbangan.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Ketua PD INTI Bali Cahaya Wirawan Hadi di Denpasar, Minggu mengatakan, gerakan kepedulian untuk warga Bali di Desa Balinuraga ini akan terus berlanjut.
"Sumbangan yang terkumpul akan kami sampaikan langsung, menunggu rencana keberangkatan ke lokasi bersama pegurus Posko Keprihatihan Peristiwa Lampung," kata Wirawan Hadi yang didampingi sekretarisnya Sudiarta Indrajaya serta Frans Bambang Siswanto (Ketua Dewan Pembina), Prof Dr Sulistyawati (Ketua Dewan Pakar), dan Tjok Gde Atmaja SH (anggota Dewan Pembina).
Dalam waktu satu jam sejak penggalangan dana dibuka, terkumpul dana mencapai Rp504 juta.
Dana tersebut disumbangkan secara spontan bukan hanya oleh pengurus dan donatur dari INTI Bali, namun ada juga dari simpatisan lain termasuk dari Pemuda Panca Marga, perorangan serta badan usaha.
"Semua dana yang terkumpul akan disampaikan utuh, tidak ada lagi pemotongan. Sekali pun untuk biaya keberangkatan," kata Sudiarta Indrajaya.
Dikatakan, sejak awal pembentukannya, INTI Bali sudah berkomitmen melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan dengan semangat kebajikan dan keperwiraan.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina INTI Bali Frans Bambang Siswanto mengatakan, itu semua dilakukan tanpa memandang latar belakang etnis, melainkan lebih karena ingin menunjukkan semangat nasionalisme dan kebajikan.
"Kita semua bersaudara, satu bangsa. Terlebih lagi apa yang terjadi di Lampung menimpa saudara kandung kami, saudara yang dilahirkan dari rahim ibu yang sama, ibu pertiwi Pulau Bali," ujar Frans Bambang Siswanto.
Acara penggalian dana juga dihadiri para dermawan dari komunitas pengusaha Tionghoa dan koleganya menunjukkan simpati dengan spontan turut menyampaikan sumbangan.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012