Jayapura (Antara Bali) - Kepala Bagian Pengelolaan Data Elekrtonik Setda kabupaten Paniai, Selvius Yogi, mengatakan kantor stasiun Pemancar TVRI di salah satu daerah di Provinsi Papua itu dibakar oleh orang tak dikenal (OTK).
"Kantor stasiun pemancar TVRI di Paniai dibakar oleh OTK pada Minggu (28/10) malam," kata Yogi di Jayapura, Sabtu.
Yogi mengaku sangat kecewa terhadap kejadian tersebut, karena kantor stasiun TVRI tersebut rencananya diresmikan pada awal Desember 2012. "Peristiwa in menghanguskan bangunan kantor dan peralatan elektronik lainnya," katanya.
Menurutnya, fasilitas yang terbakar habis adalah prangkat pemancar televisi. Kemudian radio pemerintah daerah AM dan radio SSB HV. "Selain itu juga alat bantuan dari Pemerintah Provinsi sebanyak dua unit ikut terbakar. Kami belum tahu siapa pelakunya," katanya.
Terkait peristiwa tersebut, pihaknya telah melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian setempat. "Kami sudah laporkan pembakaran ini kepada polisi di Paniai," katanya.
Kapolres Paniai AKBP Anthonius Diance sulit dihubungi karena hampir sebagian wilayah tersebut belum tersentuh jaringan telekomunikasi yang baik.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kantor stasiun pemancar TVRI di Paniai dibakar oleh OTK pada Minggu (28/10) malam," kata Yogi di Jayapura, Sabtu.
Yogi mengaku sangat kecewa terhadap kejadian tersebut, karena kantor stasiun TVRI tersebut rencananya diresmikan pada awal Desember 2012. "Peristiwa in menghanguskan bangunan kantor dan peralatan elektronik lainnya," katanya.
Menurutnya, fasilitas yang terbakar habis adalah prangkat pemancar televisi. Kemudian radio pemerintah daerah AM dan radio SSB HV. "Selain itu juga alat bantuan dari Pemerintah Provinsi sebanyak dua unit ikut terbakar. Kami belum tahu siapa pelakunya," katanya.
Terkait peristiwa tersebut, pihaknya telah melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian setempat. "Kami sudah laporkan pembakaran ini kepada polisi di Paniai," katanya.
Kapolres Paniai AKBP Anthonius Diance sulit dihubungi karena hampir sebagian wilayah tersebut belum tersentuh jaringan telekomunikasi yang baik.(*/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012