Bupati Karangasem I Gede Dana saat memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda mengatakan bahwa ancaman pengangguran dapat menjadi tantangan bagi pemuda di masa depan.

"Kita khawatir bahwa pemuda Indonesia masih menghadapi ancaman pengangguran dan keterpurukan dalam tindakan destruktif yang tidak menguntungkan," kata dia di Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat.

Meskipun ancaman pengangguran menjadi tantangan yang berat, Gede Dana tetap mensyukuri bahwa saat ini pemuda di Indonesia termasuk Kabupaten Karangasem banyak yang telah memiliki modal berupa prestasi.

"Kita patut bersyukur, melihat pemuda telah menunjukkan banyak capaian prestasi di berbagai bidang yang membanggakan, baik pada level nasional maupun pada level internasional. Hal ini menjadi modal untuk membangun keunggulan Indonesia di masa yang akan datang," ujarnya.

Bupati Gede Dana di hadapan segenap jajaran Pemkab Karangasem, Organisasi Kepemudaan dan Unsur Pemuda Nusantara mengajak untuk bersama-sama membangkitkan semangat untuk membangun bangsa dan menggapai cita-cita.

"Hari Sumpah Pemuda adalah upaya kita menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar," ujarnya.

Baca juga: Bupati ajak milenial Klungkung warisi semangat pemuda

Lebih jauh, Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 kata Gede Dana, memberi pelajaran mengenai cara menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan.

Selain itu, Bupati Karangasem mengatakan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda selalu memilik arti penting, di samping pengingat soal ancaman pengangguran di masa depan, ancaman-ancaman terhadap kesatuan Indonesia masih selalu ada, bersamaan dengan cita-cita mewujudkan kejayaan Indonesia.

Menurutnya, tema peringatan di tahun ini yaitu Bersatu Membangun Bangsa memberikan pesan mendalam, bahwa bersatu padu adalah harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan, dengan ketangguhan dan persatuan menjadi kekuatan untuk melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa Indonesia.

Baca juga: Presiden: Sumpah pemuda 94 tahun lampau jadi pegangan masa kini

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022