Denpasar (Antara Bali) - Ketua Dewan Persatuan Pasraman Bali (DPPB) Acharya Agni Yogananda mengaku siap menghadapi Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Prof Dr Ida Bagus Gde Yudha Triguna terkait korupsi Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar.

"Kami siap buka-bukaan membongkar dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Yudha Triguna," kata Acharya Yogananda kepada pers di Denpasar, Rabu.

Pihaknya ingin membongkar dugaan yang dilakukan Yudha Triguna karena dari perbuatannya tidak hanya merugikan negara, melainkan juga mencoreng umat Hindu. "Kami siap debat publik dengan pihak Dirjen Bimas Hind. Silakan tentukan tempat dan waktunya," kata Acharya Ananda menantang.

Selain menyatakan siap untuk debat publik dan membuka borok di tubuh Dirjen Bimas Hindu, Acharya Yogananda juga mengatakan siap melakukan "sumpah cor", sumpah suci umat Hindu.

"Saya juga siap untuk `sumpah cor`. Saya tantang dia (Yudha Triguna) untuk sumpah cor terkait laporan dugaan korupsi di Dirjen Bimas Hindu. Silakan tentukan tempatnya di mana, di Pura Jagatnata atau dimana, saya berani lakukan itu karena saya yakin ada korupsi dan penyelewengan di Dirjen Bimas Hindu. Tapi Pak Yudha Triguna berani nggak?" ujarnya.

Acharya Yogananda menyatakan, laporan Dirjen Bimas Hindu ke KPK dibuat bukan atas dasar sentimen terhadap pribadi Yudha Triguna dan terhadap UNHI.

"Ini yang kami laporkan Dirjen Bimas Hindu-nya yang kebetulan merangkap rektor UNHI. Ini kok UNHI-nya yang panik kebakaran jenggot. Kalau dia (Yudha Triguna) bersih tidak korupsi, harusnya kan tenang, tidak perlu panik, nah ini kok panik," katanya.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012