Jakarta (Antara Bali) – Jajaran direksi baru Perum Percetakan Uang RI (Peruri) dipimpin Prasetio selaku Direktur Utama telah ditetapkan oleh Pemerintah untuk memimpin perusahaan percetakan uang dan kertas-kertas berharga itu periode lima tahun ke depan sejak 29 Oktober 2012.      

Kepala Biro Komunikasi dan Administrasi Perusahaan Peruri Heru Budi Cahyono mengatakan, Selasa (30/10), Prasetio didampingi Subandrio sebagai Direktur Teknik dan Produksi, Atje Muhammad Darjan (Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha), Antonius (Direktur Keuangan,) dan Noor SDK Devi (Direktur SDM dan Umum).

Pengangkatan Direksi baru Peruri berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku Wakil Pemerintah sebagai Pemilik modal Nomor: SK-383/MBU/2012 tanggal 29 Oktober 2012. Penyerahan Kepmen disampaika Dwijanti Tjahjaningsih, Deputi Bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur BUMN.

Serah terima jabatan dari Direksi lama kepada Direksi baru Peruri akan dilaksanakan pada   31 Oktober 2012 pukul 10.00 di Balai Subono Mantofani, Perum Peruri, Jakarta. Acara ini akan dihadiri juga oleh Dewan Pengawas, pejabat terkait, perwakilan Serikat Pekerja, dan organ ekstra struktural di Perum Peruri.

Perum Perur yang dibentuk tahun 1971 adalah gabungan dari PN Artha Yasa (1954) yang mencetak uang logam dengan PN Perkeba (1955) yang mencetak uang kertas.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2006, Perum Peruri bertugas mencetak uang rupiah, mencetak dokumen sekuriti Negara (antara lain: paspor, pita cukai, meterai, dan dokumen pertanahan); mencetak dokumen sekuriti lainnya dan barang cetakan logam non uang.

Peruri juga mencetak uang dan dokumen sekuriti atas permintaan Negara lain, menyediakan jasa yang mempunyai nilai sekuriti tinggi yang berkaitan dengan kegiatan usaha perusahaan, dan usaha lainnya yang dapat menunjang tercapainya maksud dan tujuan perusahaan.(E-004/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012