Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta masyarakat asal Pulau Dewata yang tinggal di Desa Balinuraga, Lampung Selatan, mau dievakuasi sementara untuk menghindari adanya korban jiwa akibat bentrok.

Pastika, di Denpasar, Selasa mengatakan bahwa usulan untuk mengevakuasi itu juga sudah berdasarkan hasil komunikasi dengan Kapolda Lampung.

"Saya diminta untuk membantu membujuk masyarakat kita di Balinuraga untuk mau dievakuasi," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya sudah meminta Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali untuk membantu menghubungi warga di Lampung Selatan dan membujuk warga agar mau dievakuasi. Hanya saja, berdasarkan keterangan dari PHDI, warga Balinuraga ngotot tetap bertahan. "Yang jelas, menurut saya mereka harus dievakuasi sementara," ujarnya.

Pastika tidak mau berjanji apakah akan mengunjungi Lampung atau tidak karena pihaknya akan merundingkan dulu dan menentukan langkah terbaik. Yang jelas, ia mengungkapkan rasa prihatin atas peristiwa tersebut.

Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya mengharapkan masyarakat jangan sampai menggalang dukungan jika hanya untuk memperkeruh suasana. Tetapi hendaknya dukungan untuk penyelesaian konflik tersebut.

Ia meminta masyarakat Bali tetap berpikiran positif dan jangan sampai karena peristiwa ini terjebak pada isu yang menyangkut agama. "Hidup di manapun kita di NKRI, tidak ada mayoritas, tidak ada minoritas. Di manapun itu harus saling menghargai, menghormati, dan tenggang rasa, baik yang di Lampung, di Bali, dan dimana saja," ucap politisi dari PDI Perjuangan itu.(LHS)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012