Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, Bali, membantu siswa menyeberangi jalan saat banjir dengan menggunakan perahu sekoci.
Pewarta ANTARA di lokasi kejadian, Kamis, melaporkan sejumlah siswa yang hendak menuju ke Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Jembrana diangkut dengan menggunakan sekoci.
"Ini sebagai bentuk antisipasi keamanan bagi murid. Selain murid, warga yang hendak beraktivitas rutin seperti bekerja, juga dibantu menyeberangi air banjir," kata Kepala Lingkungan atau Kepala Dusun Ketugtug, Kelurahan Loloan Timur, Mustaidin.
Ia mengaku berkoordinasi dengan BPBD untuk membantu warga tersebut.setiap hujan lebat dalam tempo lama, banjir dipastikan akan menggenangi jalan yang dilalui sungai kecil tersebut, dan cukup membahayakan bagi anak-anak.
"Tapi banjir di jalan ini tidak lama, begitu hujan berhenti antara 30 menit sampai 1 jam, air sudah surut. Karena banjir bertepatan dengan anak-anak berangkat sekolah, kami bantu mereka agar aman," katanya.
Kepala MIN 3 Jembrana Nur Lahuri mengakui, sejumlah siswanya yang melalui jalan tersebut dibantu BPBD hingga berada di jalan aman yang tidak jauh dari sekolah.
Ia mengatakan, meskipun air banjir hanya menggenangi jalan dengan panjang sekitar 10 meter, tapi air disana cukup deras karena luapan dari sungai kecil.
"Jadi murid yang lewat dari sisi barat sekolah ini harus melalui banjir itu. Kalau yang lewat dari arah timur aman," katanya.
Untuk areal sekolah sendiri ia pastikan aman dari banjir dan proses belajar mengajar berjalan sebagaimana mestinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Pewarta ANTARA di lokasi kejadian, Kamis, melaporkan sejumlah siswa yang hendak menuju ke Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Jembrana diangkut dengan menggunakan sekoci.
"Ini sebagai bentuk antisipasi keamanan bagi murid. Selain murid, warga yang hendak beraktivitas rutin seperti bekerja, juga dibantu menyeberangi air banjir," kata Kepala Lingkungan atau Kepala Dusun Ketugtug, Kelurahan Loloan Timur, Mustaidin.
Ia mengaku berkoordinasi dengan BPBD untuk membantu warga tersebut.setiap hujan lebat dalam tempo lama, banjir dipastikan akan menggenangi jalan yang dilalui sungai kecil tersebut, dan cukup membahayakan bagi anak-anak.
"Tapi banjir di jalan ini tidak lama, begitu hujan berhenti antara 30 menit sampai 1 jam, air sudah surut. Karena banjir bertepatan dengan anak-anak berangkat sekolah, kami bantu mereka agar aman," katanya.
Kepala MIN 3 Jembrana Nur Lahuri mengakui, sejumlah siswanya yang melalui jalan tersebut dibantu BPBD hingga berada di jalan aman yang tidak jauh dari sekolah.
Ia mengatakan, meskipun air banjir hanya menggenangi jalan dengan panjang sekitar 10 meter, tapi air disana cukup deras karena luapan dari sungai kecil.
"Jadi murid yang lewat dari sisi barat sekolah ini harus melalui banjir itu. Kalau yang lewat dari arah timur aman," katanya.
Untuk areal sekolah sendiri ia pastikan aman dari banjir dan proses belajar mengajar berjalan sebagaimana mestinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022