Gubernur Bali, Wayan Koster, dalam pidatonya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali saat menghadiri doa perdamaian peringatan 20 tahun tragedi bom Bali mengingatkan soal pentingnya menjaga keamanan pariwisata.
"Kita menyadari sektor pariwisata merupakan salah satu andalan dan primadona dalam perekonomian maupun pembangunan Bali. Untuk itu Bali sangat membutuhkan situasi yang aman, tertib, dan kondusif," kata I Dewa Gede Mahendra membacakan pidato Koster di Kabupaten Badung, Rabu.
Pasca tragedi Bom Bali yang menghilangkan nyawa, harta benda, dan meninggalkan dampak traumatik tersebut, Koster menyadari bahwa situasi keamanan adalah sesuatu yang harus dibangun bersama.
Sementara saat ini, kata dia, Provinsi Bali menjadi daerah tujuan wisata yang sudah ditopang oleh sumber daya manusia serta sarana prasarana yang memadai untuk menjaga keamanan daerah, krama Bali, serta keamanan pariwisata.
Baca juga: Tokoh lintas agama panjatkan doa perdamaian kenang tragedi Bom Bali
"Masyarakat dan Pemerintah Bali sadar bahwa keamanan dan ketentraman bukan hanya monopoli satu pihak, melainkan sinergitas peran seluruh elemen. Perdamaian mengajarkan kita untuk tidak melakukan konflik dan bertindak tanpa bermusuhan atau niat buruk, memperlakukan orang lain tanpa melihat identitas dan saling menerima perbedaan," ujarnya.
Di hadapan ratusan masyarakat Bali, dan warga negara asing, Pemprov Bali meminta peran serta seluruh komponen pemerintah, aparat hukum dan desa adat bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban di Bali, apalagi sebentar lagi Pulau Dewata akan didatangi pimpinan tertinggi negara G20.
Baca juga: Peringati Bom Bali I, LPSK harap aksi teror tidak terulang
Kejadian 20 Oktober 2002 silam itu disebut sebagai tragedi yang mengerikan bagi Indonesia dan dunia internasional, maka dari itu pencegahan dan pemberantasan terorisme menjadi agenda serius bagi pemerintah Indonesia untuk melindungi segenap bangsa dan setiap orang, kata Gubernur.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, acara ini sebagai momentum kita untuk bangkit serta mengumandangkan kedamaian karena tidak ada yang lebih indah dari kedamaian," ujarnya.
Selain pembacaan sambutan Koster, peringatan tragedi bom Bali di Tugu Peringatan Bom Bali, Kuta, turut dihiasi kegiatan doa perdamaian dan tabur bunga.
video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Kita menyadari sektor pariwisata merupakan salah satu andalan dan primadona dalam perekonomian maupun pembangunan Bali. Untuk itu Bali sangat membutuhkan situasi yang aman, tertib, dan kondusif," kata I Dewa Gede Mahendra membacakan pidato Koster di Kabupaten Badung, Rabu.
Pasca tragedi Bom Bali yang menghilangkan nyawa, harta benda, dan meninggalkan dampak traumatik tersebut, Koster menyadari bahwa situasi keamanan adalah sesuatu yang harus dibangun bersama.
Sementara saat ini, kata dia, Provinsi Bali menjadi daerah tujuan wisata yang sudah ditopang oleh sumber daya manusia serta sarana prasarana yang memadai untuk menjaga keamanan daerah, krama Bali, serta keamanan pariwisata.
Baca juga: Tokoh lintas agama panjatkan doa perdamaian kenang tragedi Bom Bali
"Masyarakat dan Pemerintah Bali sadar bahwa keamanan dan ketentraman bukan hanya monopoli satu pihak, melainkan sinergitas peran seluruh elemen. Perdamaian mengajarkan kita untuk tidak melakukan konflik dan bertindak tanpa bermusuhan atau niat buruk, memperlakukan orang lain tanpa melihat identitas dan saling menerima perbedaan," ujarnya.
Di hadapan ratusan masyarakat Bali, dan warga negara asing, Pemprov Bali meminta peran serta seluruh komponen pemerintah, aparat hukum dan desa adat bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban di Bali, apalagi sebentar lagi Pulau Dewata akan didatangi pimpinan tertinggi negara G20.
Baca juga: Peringati Bom Bali I, LPSK harap aksi teror tidak terulang
Kejadian 20 Oktober 2002 silam itu disebut sebagai tragedi yang mengerikan bagi Indonesia dan dunia internasional, maka dari itu pencegahan dan pemberantasan terorisme menjadi agenda serius bagi pemerintah Indonesia untuk melindungi segenap bangsa dan setiap orang, kata Gubernur.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, acara ini sebagai momentum kita untuk bangkit serta mengumandangkan kedamaian karena tidak ada yang lebih indah dari kedamaian," ujarnya.
Selain pembacaan sambutan Koster, peringatan tragedi bom Bali di Tugu Peringatan Bom Bali, Kuta, turut dihiasi kegiatan doa perdamaian dan tabur bunga.
video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022