Pemerintah Kabupaten Badung Bali menata kawasan pantai Seminyak, Legian dan Kuta (SAMIGITA) untuk meningkatkan kualitas dan layanan destinasi pariwisata yang diberikan kepada wisatawan.
Penataan kawasan wisata pantai SAMIGITA itu juga tetap menonjolkan potensi pantai dan laut sebagai unsur dominan yang diselaraskan dengan kebutuhan fungsional dan kelestarian lingkungan sehingga didesain dengan konsep ekonomi biro dan eco-arsitektur.
"Penataan ini diharapkan objek wisata pantai SAMIGITA mampu memenuhi tuntutan wisatawan yang senantiasa berkembang, baik secara kualitas maupun kuantitas," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Senin.
Ia berupaya memberikan suatu destinasi wisata dengan wajah baru dan tetap menjadikan Pantai Kuta sebagai ikon utama dan tetap menjadi salah satu objek wisata unggulan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Sejumlah tampilan baru yang dihadirkan dalam penataan kawasan wisata itu di antaranya berupa jogging track, fasilitas untuk tuna netra yang memerlukan kebutuhan khusus, fasilitas early warning tsunami system serta Badan Penyelamat Wisata Tirta.
Baca juga: Pemkab Badung serahkan BKK Perubahan guna percepat pembangunan desa
"Ada juga tempat kuliner yang sudah kami atur dan akan di gerakan desa adat kami nanti dan fasilitas lainnya," katanya.
Bupati Giri Prasta menjelaskan, juga terus berupaya mewujudkan kawasan wisata di Badung agar memenuhi protokol kebersihan, keamanan, kesehatan dan lingkungan berkelanjutan (CHSE) karena wisatawan baik domestik atau mancanegara membutuh kawasan wisata aman dan nyaman.
"Ini yang harus kami berikan. Dengan tampilan Kuta yang utuh dengan wajah barunya ini kami tidak mau Kuta ditinggalkan oleh wisatawan. Oleh karena itu kami melakukan recovery,” ungkap dia.
Ia menambahkan, revitalisasi tidak hanya terkait dengan estetika namun juga pembenahan sektor transportasi. Salah satunya adalah dengan rencana proyek jalur trem untuk mengatasi macet di kawasan Kuta dan sekitarnya.
"Dengan adanya trem, turis akan dengan mudah tiba di kawasan pantai Kuta selepas turun dari Bandara I Gusti Ngurah Rai moda transportasi memang sangat diperlukan. Lantaran menambah jalan sulit dan flyover dilarang," kata Bupati Giri Prasta.
Baca juga: Pemkab Badung siap dukung kegiatan musik yang patuhi aturan
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Penataan kawasan wisata pantai SAMIGITA itu juga tetap menonjolkan potensi pantai dan laut sebagai unsur dominan yang diselaraskan dengan kebutuhan fungsional dan kelestarian lingkungan sehingga didesain dengan konsep ekonomi biro dan eco-arsitektur.
"Penataan ini diharapkan objek wisata pantai SAMIGITA mampu memenuhi tuntutan wisatawan yang senantiasa berkembang, baik secara kualitas maupun kuantitas," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Senin.
Ia berupaya memberikan suatu destinasi wisata dengan wajah baru dan tetap menjadikan Pantai Kuta sebagai ikon utama dan tetap menjadi salah satu objek wisata unggulan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Sejumlah tampilan baru yang dihadirkan dalam penataan kawasan wisata itu di antaranya berupa jogging track, fasilitas untuk tuna netra yang memerlukan kebutuhan khusus, fasilitas early warning tsunami system serta Badan Penyelamat Wisata Tirta.
Baca juga: Pemkab Badung serahkan BKK Perubahan guna percepat pembangunan desa
"Ada juga tempat kuliner yang sudah kami atur dan akan di gerakan desa adat kami nanti dan fasilitas lainnya," katanya.
Bupati Giri Prasta menjelaskan, juga terus berupaya mewujudkan kawasan wisata di Badung agar memenuhi protokol kebersihan, keamanan, kesehatan dan lingkungan berkelanjutan (CHSE) karena wisatawan baik domestik atau mancanegara membutuh kawasan wisata aman dan nyaman.
"Ini yang harus kami berikan. Dengan tampilan Kuta yang utuh dengan wajah barunya ini kami tidak mau Kuta ditinggalkan oleh wisatawan. Oleh karena itu kami melakukan recovery,” ungkap dia.
Ia menambahkan, revitalisasi tidak hanya terkait dengan estetika namun juga pembenahan sektor transportasi. Salah satunya adalah dengan rencana proyek jalur trem untuk mengatasi macet di kawasan Kuta dan sekitarnya.
"Dengan adanya trem, turis akan dengan mudah tiba di kawasan pantai Kuta selepas turun dari Bandara I Gusti Ngurah Rai moda transportasi memang sangat diperlukan. Lantaran menambah jalan sulit dan flyover dilarang," kata Bupati Giri Prasta.
Baca juga: Pemkab Badung siap dukung kegiatan musik yang patuhi aturan
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022