Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR/search and rescue) gabungan Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar mengevakuasi jasad seorang mahasiswa akibat terseret banjir di Denpasar, Bali, Sabtu.
 
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi dalam keterangannya di Denpasar, Bali, menyatakan dari empat orang warga yang terseret banjir, tiga orang ditemukan selamat dan satu orang dinyatakan meninggal dunia.
 
Korban yang berhasil selamat dalam peristiwa tersebut adalah I Wayan Mesiantara Putra (18) I Wayan Eka Muliasa (28), I Made Murdika (29), sedangkan korban yang ditemukan meninggal dunia bernama I Gede Durga Wira Darma (22).
 
Menurut keterangan Kasi Humas Polresta Denpasar Ketut Sukadi, kejadian itu bermula pada pukul 03.00 Wita saat keempat korban melintas di jembatan sungai Jalan Bungtomo 10, Banjar Mekar Manis, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara.
 
Hal itu terungkap dari kesaksian warga bernama Komang Budi Artana (26), Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara mengatakan bahwa pada saat kejadian itu terjadi, saksi berada di dalam rumah hendak ke kamar mandi. Saksi kemudian dikagetkan dengan suara orang di luar rumah yang meminta tolong.
 
Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi korban banjir di Denpasar
 
Saksi yang mendengar teriakkan tersebut, segera mengecek sumber suara dan aliran air yang deras di sungai dekat rumahnya dan melihat salah satu korban I Wayan Eka Muliasa hanyut terseret air. Saksi yang melihat kejadian tersebut langsung menarik korban ke atas sungai untuk menyelamatkan korban.
 
Sementara itu, di tempat lain yang berjarak sekitar tujuh meter dari saksi berdiri, saksi melihat dua orang korban lainnya yaitu I Made Murdika dan I Wayan Mesiantara Putra meminta tolong sambil memegang pohon yang ada di pinggiran sungai tersebut.
 
Kemudian, saksi menolong kedua orang tersebut dengan mengulurkan sebatang bambu ke arah korban sehingga mereka berhasil selamat.
 
"Menurut korban yang selamat masih ada satu orang lagi korban I Gede Durga Wira Darma dan satu unit sepeda motornya merek Yamaha N-max," kata Ketut Sukadi.
 
Menurut penuturan korban yang selamat, pada dini hari sekitar pukul 03.00 wita, keempatnya pulang dari rumah teman di Jalan Gatot Subroto untuk merayakan acara kelulusan seorang kerabat. Usai mengikuti acara tersebut, keempatnya pulang dengan mengendarai dua unit sepeda motor dengan cara berboncengan.

Saat mereka sampai di dekat jembatan tersebut, yang lokasinya tidak jauh dari tempat kos korban yang meninggal, keempatnya melihat kondisi air yang meluap sampai di atas jembatan yang hampir menutupi seluruh jalan.
 
Musibah muncul ketika keempat sahabat tersebut menerobos luapan air tersebut dan saat keempatnya berada di tengah jembatan, motor korban Wayan Eka Muliasa langsung mati karena terkena air dan langsung terseret air, diikuti oleh ketiga orang korban lainnya akibat derasnya aliran air.
 
Ketiga korban berhasil diselamatkan, sementara satu orang lainnya hanyut terseret banjir.

Baca juga: Tim SAR cari warga Amerika yang terseret banjir saat rafting
 
Sekitar pukul 06.00 Wita, petugas Basarnas Kota Denpasar bersama warga melakukan pencarian korban yang hilang di seputaran aliran sungai.
 
Setelah melakukan pencarian selama lima jam, korban I Gede Durga Wira Darma berhasil ditemukan oleh warga dalam keadaan sudah meninggal tepatnya di Pura Penyampuhan, perbatasan Banjar Mekar Manis dengan Banjar Merta Yasa, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara.
 
Selanjutnya, jasad korban yang ditemukan diidentifikasi oleh Tim Inafis Polresta Denpasar, kemudian dibawa ke RSUP. Sanglah/Prof Ngoerah Denpasar dengan menggunakan ambulans milik BPBD kota Denpasar.
 
Sepeda motor Yamaha N-Max nomor Pol DK 5112 TM yang dikendarai korban yang meninggal juga telah ditemukan di dekat Pura Bedugul, Jalan Wibisana 4, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara.
 
Jenazah korban yang adalah seorang mahasiswa di kota Denpasar dititipkan di RSUP Prof Ngoerah Denpasar Bali untuk diidentifikasi lebih lanjut oleh tim medis.

Pewarta: Rolandus Nampu

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022