Gianyar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali akan menaikkan besaran dana bantuan untuk tiap desa adat di Pulau Dewata menjadi Rp100 juta pada 2013.
"Selain peningkatan besaran bantuan, rencanananya jenis bantuan juga diubah dari hibah menjadi bantuan keuangan khusus (BKK)," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat mengadakan 'simakrama' (temu wicara) dengan masyarakat Kabupaten Gianyar, di Balai Budaya Gianyar, Sabtu.
Pemprov Bali pada 2013 juga menaikkan besaran bantuan untuk tiap-tiap subak (organisasi pengairan) dari Rp20 juta menjadi Rp30 juta.
Sementara bantuan untuk desa adat (desa pakraman) dari Rp55 juta tahun ini, naik menjadi Rp100 juta. "Kami berusaha untuk terus mencari cara terbaik dan tidak melanggar aturan sehingga dana pada desa pakraman dan subak dapat segera dicairkan," ujarnya.
Dengan jenis bantuan menjadi BKK, ditargetkan 1.480 desa pakraman dan 2.707 subak sudah menerima bantuan anggaran 2013 sekitar akhir Maret.
Pernyataan tersebut disampaikan Pastika menanggapi pertanyaan dari Dewa Made Oka Merta, salah satu warga Batubulan, Gianyar, yang hingga saat ini desanya belum menerima bantuan untuk 2012.
Menurut Pastika, dengan sistem pemberian bantuan yang berbeda pada tahun depan, dana akan disalurkan melalui rekening desa dinas karena berdasarkan regulasi yang ada BKK hanya boleh diberikan pada desa dinas.
Bantuan untuk desa adat tidak lagi melalui rekening pimpinan desa pakraman. "Oleh karena itu, kami harapkan kerja sama kepala desa untuk turut membantu," katanya.(LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Selain peningkatan besaran bantuan, rencanananya jenis bantuan juga diubah dari hibah menjadi bantuan keuangan khusus (BKK)," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat mengadakan 'simakrama' (temu wicara) dengan masyarakat Kabupaten Gianyar, di Balai Budaya Gianyar, Sabtu.
Pemprov Bali pada 2013 juga menaikkan besaran bantuan untuk tiap-tiap subak (organisasi pengairan) dari Rp20 juta menjadi Rp30 juta.
Sementara bantuan untuk desa adat (desa pakraman) dari Rp55 juta tahun ini, naik menjadi Rp100 juta. "Kami berusaha untuk terus mencari cara terbaik dan tidak melanggar aturan sehingga dana pada desa pakraman dan subak dapat segera dicairkan," ujarnya.
Dengan jenis bantuan menjadi BKK, ditargetkan 1.480 desa pakraman dan 2.707 subak sudah menerima bantuan anggaran 2013 sekitar akhir Maret.
Pernyataan tersebut disampaikan Pastika menanggapi pertanyaan dari Dewa Made Oka Merta, salah satu warga Batubulan, Gianyar, yang hingga saat ini desanya belum menerima bantuan untuk 2012.
Menurut Pastika, dengan sistem pemberian bantuan yang berbeda pada tahun depan, dana akan disalurkan melalui rekening desa dinas karena berdasarkan regulasi yang ada BKK hanya boleh diberikan pada desa dinas.
Bantuan untuk desa adat tidak lagi melalui rekening pimpinan desa pakraman. "Oleh karena itu, kami harapkan kerja sama kepala desa untuk turut membantu," katanya.(LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012