Denpasar (Antara Bali) - Pengamat seni Budaya Bali Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, M Hum menilai, di Kota Denpasar dewasa ini banyak muncul musik-musik Bali garapan baru, termasuk pola garapan dan penyajian yang berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.

"Namun, musik garapan baru itu masih tetap dipengaruhi musik tradisi," kata Arya Sugiartha yang juga Pembantu Rektor II Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan, musik-musik Bali garapan baru itu menawarkan hasil-hasil pembongkaran terhadap konsep dan nilai musikal yang telah ada.

Hal itu sejalan dengan semakin semaraknya penciptaan musik baru sebagai akibat pergeseran paradigma dalam memahami realita yang dipresentasikan lewat seni musik.

Alumnus program magister Kajian Seni Pertunjukan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta itu menambahkan, dulu konsep-konsep mendasar yang biasa digunakan untuk menilai karya musik antara lain kualitas suara, originalitas, bobot dan teknik permainan dan kandungan isi atau pesannya.

Namun, sekarang penilaian kualitas musik tidak hanya menyangkut olah rasa, namun telah berkembang dan merambah ke persoalan kecerdasan logika serta sikap hidup dalam merespon dunia sekitarnya.(*/ADT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012