Gubernur Bali Wayan Koster mengaku siap menerima segala kritik saran yang datang kepadanya hingga memberi isyarat untuk melanjutkan kepemimpinannya di periode kedua, hal itu disebut dalam pidato Empat Tahun Kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.
"Ucapan terima kasih kepada pihak yang telah memberi saran konstruktif serta kritik keras pedas melalui media. Saya memandangnya sebagai suatu kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam pelaksanaan pembangunan Bali," kata Koster di Denpasar, Kamis.
Selama empat tahun memimpin Bali bersama Wakil Gubernur Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, Koster melihat seluruh kritik saran yang datang secara alamiah membangun kesadaran dirinya terhadap berbagai sikap yang dimiliki masyarakat.
"Ada yang menghargai, memuji, menghormati, tapi ada juga yang mencaci maki, menghujat, dan memfitnah. Terhadap semua itu, saya terima dengan ruang yang sama, layaknya lautan luas nan dalam, selalu menampung apapun yang datang, dan pada akhirnya dilebur dalamnya," ujar Gubernur Bali.
Ia menilai ini sebagai sikap yang seharusnya diambil seorang pemimpin, yaitu berani dikritik. Dalam pidatonya, dengan tegas ia menyadari kemampuannya selama memimpin Bali dan mengisyaratkan untuk melangkah di periode kedua.
"Sekarang sudah empat tahun periode pertama, ini lagi satu tahun untuk periode pertama. Rupanya harus lanjut ke periode kedua, gitu semestinya. Kalau tidak, siapa yang melanjutkan?," kata dia disambut tepuk tangan dari seluruh pejabat di lingkup Pemprov Bali.
Baca juga: Koster percepat pembebasan lahan untuk tol Jagat Kerthi Bali
Selain itu, di dalam Gedung Ksirarnawa Taman Budaya di Denpasar, Koster juga menjabarkan prestasi yang telah diraih Pulau Dewata selama masa kepemimpinannya.
Salah satunya adalah keberhasilan Bali dalam melewati masa pandemi COVID-19 dan saat ini menjalani pemulihan ekonomi dan pariwisata.
"Hal ini ditunjukkan dengan perekonomian Bali yang semakin meningkat sejak pandemi COVID-19 tahun 2020. Pada tahun 2020, perekonomian Bali mengalami keterpurukan ditandai dengan kontraksi sebesar -9,31 persen dalam setahun," kata Koster.
Ia menjelaskan, pada tahun 2021 terjadi pertumbuhan ekonomi ke angka -2,47 persen. Pada Triwulan I tahun 2022 pertumbuhan positif terlihat sehingga menjadi 1,46 persen, di Triwulan II 3,04 persen dan kini pihaknya berharap peningkatannya mencapai 3,5 persen di Triwulan III Tahun 2022.
"Badai pasti akan berlalu. Ini buah kerja keras kita semua sudah sangat komplit. Sekarang hotel mulai mencapai minimum 65 persen bahkan ada yang sudah lebih dari 90 persen terutama di Badung. Restoran mulai penuh, pantai mulai padat pengunjung, jalan mulai macet," kata gubernur asal Buleleng itu.
Ia menyambut positif kemampuan Bali dalam masa pemulihan ini, mengingat saat pandemi jalan terlihat lenggang sementara saat ini jalan padat menunjukkan ekonomi hidup kembali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Ucapan terima kasih kepada pihak yang telah memberi saran konstruktif serta kritik keras pedas melalui media. Saya memandangnya sebagai suatu kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam pelaksanaan pembangunan Bali," kata Koster di Denpasar, Kamis.
Selama empat tahun memimpin Bali bersama Wakil Gubernur Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, Koster melihat seluruh kritik saran yang datang secara alamiah membangun kesadaran dirinya terhadap berbagai sikap yang dimiliki masyarakat.
"Ada yang menghargai, memuji, menghormati, tapi ada juga yang mencaci maki, menghujat, dan memfitnah. Terhadap semua itu, saya terima dengan ruang yang sama, layaknya lautan luas nan dalam, selalu menampung apapun yang datang, dan pada akhirnya dilebur dalamnya," ujar Gubernur Bali.
Ia menilai ini sebagai sikap yang seharusnya diambil seorang pemimpin, yaitu berani dikritik. Dalam pidatonya, dengan tegas ia menyadari kemampuannya selama memimpin Bali dan mengisyaratkan untuk melangkah di periode kedua.
"Sekarang sudah empat tahun periode pertama, ini lagi satu tahun untuk periode pertama. Rupanya harus lanjut ke periode kedua, gitu semestinya. Kalau tidak, siapa yang melanjutkan?," kata dia disambut tepuk tangan dari seluruh pejabat di lingkup Pemprov Bali.
Baca juga: Koster percepat pembebasan lahan untuk tol Jagat Kerthi Bali
Selain itu, di dalam Gedung Ksirarnawa Taman Budaya di Denpasar, Koster juga menjabarkan prestasi yang telah diraih Pulau Dewata selama masa kepemimpinannya.
Salah satunya adalah keberhasilan Bali dalam melewati masa pandemi COVID-19 dan saat ini menjalani pemulihan ekonomi dan pariwisata.
"Hal ini ditunjukkan dengan perekonomian Bali yang semakin meningkat sejak pandemi COVID-19 tahun 2020. Pada tahun 2020, perekonomian Bali mengalami keterpurukan ditandai dengan kontraksi sebesar -9,31 persen dalam setahun," kata Koster.
Ia menjelaskan, pada tahun 2021 terjadi pertumbuhan ekonomi ke angka -2,47 persen. Pada Triwulan I tahun 2022 pertumbuhan positif terlihat sehingga menjadi 1,46 persen, di Triwulan II 3,04 persen dan kini pihaknya berharap peningkatannya mencapai 3,5 persen di Triwulan III Tahun 2022.
"Badai pasti akan berlalu. Ini buah kerja keras kita semua sudah sangat komplit. Sekarang hotel mulai mencapai minimum 65 persen bahkan ada yang sudah lebih dari 90 persen terutama di Badung. Restoran mulai penuh, pantai mulai padat pengunjung, jalan mulai macet," kata gubernur asal Buleleng itu.
Ia menyambut positif kemampuan Bali dalam masa pemulihan ini, mengingat saat pandemi jalan terlihat lenggang sementara saat ini jalan padat menunjukkan ekonomi hidup kembali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022