Associate Director Talent Management eduClaaS Parvin Kaur mengatakan kolaborasi yang dijalankan antara eduClaaS dengan ITB STIKOM Bali bertujuan untuk menyediakan kesempatan bagi mahasiswa menjalani work study degree program (magang) dan sekaligus mendapat gaji.

"Selama proses ini, kami akan berikan mereka akses untuk terhubung dengan perusahaan-perusahaan di luar Indonesia di Asia," kata Parvin disela-sela kegiatan edukasi di Kampus ITS STIKOM Bali di Denpasar, Kamis.

Pihaknya pun memberikan paparan untuk dapat merasakan pengalaman langsung dalam magang dengan banyak perusahaan di luar Indonesia dan eduClaas sendiri merupakan Platform Keterampilan Digital Pan-Asia.

Dalam kegiatan magang tersebut mereka diberikan kesempatan untuk mengikuti 12 bulan, para mahasiswa akan diberikan kemampuan untuk meningkatkan keahlian teknis dan pengetahuan sebelum mereka dipindahkan ke mode magang.

Parvin menambahkan, saat ini mahasiswa diberikan kesempatan memilih tiga program bisnis digital. Di bisnis digital ini mahasiswa dapat belajar tentang digital marketing dan sales di banyak bidang. Selanjutnya ada smart system dan software engineer.

"Programnya 4 tahun. Mahasiswa belajar penuh di tahun pertama dan bekerja part time di 3 tahun selanjutnya. Saya tentu berharap ini terus tumbuh berkembang, siswa berhasil dalam bootcamp. Kita akan memperkenalkan para mahasiswa ini ke banyak perusahaan di Asia yang membutuhkan talent-talent ini," ujar Parvin.

Dalam bermitra dengan industri, mahasiswa diberikan gaji yang dimulai dari 300 dolar AS setiap bulannya.

Baca juga: ITB STIKOM Bali terima dana hibah dari Kemendikbudristek Rp1,2 miliar

"Ini yang kita biasanya rekomendasikan kepada para industri untuk memberi minimum 300 US dollar tiap bulan. Biasanya ini pekerjaan remote jadi tidak perlu biaya akomodasi. Mereka bisa tinggal di sini dan bekerja dengan banyak perusahaan di luar," ucapnya.

Parvin mengakui tantangan yang dihadapi para siswa ini biasanya hanya di komunikasi, umumnya karena para mahasiswa agak malu dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris. Sementara semua kelas diberikan dalam Bahasa Inggris, bootcamp juga dalam Bahasa Inggris.

Namun di balik tantangan itu, sebenarnya potensi keuntungan yang didapatkan sangat tinggi. Sebab perusahaan-perusahaan di luar Indonesia banyak membutuhkan talenta anak muda Indonesia yang bisa menjadi prospek bagus ke depannya di era digital.

Melalui kemitraan dengan ITB Stikom Bali, eduCLaaS memberikan kerja-studi internasional di mana pelajar memperoleh pengalaman kerja hingga tiga tahun sebelum lulus. Program Pendidikan Tinggi eduCLaaS berkontribusi dan bertujuan untuk mengisi kekurangan keterampilan digital di Indonesia.

Sebelumnya Rektor ITB STIKOM Bali Dr Dadang Hermawan mengatakan kegiatan ini merupakan program yang sudah berjalan hampir satu tahun, kuliah sambil magang online ke Singapura.

Baca juga: Mahasiswa ITB STIKOM Bali ikuti program transfer kredit di Dalian Neusoft University, China

"Kami kerja sama dengan academy, salah satu lembaga pendidikan di Singapura yang telah menjalin kerja sama dengan 2.000 perusahaan di Singapura maupun dalam negeri. Awalnya kita menjanjikan kepada anak-anak program magangnya online di Singapura," ujarnya.

Namun, ternyata dalam perkembangan tidak semua anak-anak memahami bahasa Inggris dengan baik. Jadi ada opsi magang dalam negeri tapi dari segi uang saku relatif sama.

Ditambahkan dari pelaksanaan batch 1,2,3 dan kini batch 4, batch ini sudah hampir selesai maka ini akan memasuki masa magang. Berbagai perusahaan akan datang untuk rekrutmen magang tersebut.

"Ada yang mungkin cocok di Singapura, dalam negeri, itu akan ditentukan EduclaaS dan perusahaan-perusahaan yang menerima magang itu," kata Dadang.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022