Sebanyak 10 mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali akan mengikuti program transfer kredit internasional mandiri untuk mengikuti kuliah secara daring di Dalian Neusoft University of Information (DNUI) China.
"Tahun ini program ICT ('international credit transfer') dilaksanakan secara mandiri, DNUI bekerja sama dengan perusahaan teknologi ternama APPEN yang menjadi 'leader' di bidang data untuk AI Lifecycle yang mendanai terlaksananya Program ICT 2022," kata Wakil Rektor I ITB STIKOM Bali Ida Bagus Suradrama, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, program transfer kredit internasional atau "international credit transfer" (ICT) tahun ini lebih menarik karena selain diikuti 0 mahasiswa ITB STIKOM Bali juga diikuti 10 mahasiswa DNUI China, dan dua mahasiswa dari Universidad Nacional del Litoral Argentina.
"Jadi, adik-adik mahasiswa nanti akan mendapatkan pengalaman bukan secara akademik saja melainkan dapat berinteraksi dengan mahasiswa dari negara dan budaya yang berbeda. Program ini akan dimulai dari September hingga Desember 2022," ucapnya.
Baca juga: Rektor ITB STIKOM Bali dorong mahasiswa siap hadapi isu digitalisasi
Suradarma menambahkan mahasiswa akan mengambil mata kuliah Software Quality Assurance and Testing. Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan dalam memahami pengetahuan dasar tentang analisis pengujian desain, kualitas, dan pengujian perangkat lunak.
Sementara itu, Person in Charge Program ICT ITB STIKOM Bali Julius I Ngantung menambahkan 10 mahasiswa terpilih berasal dari ITB STIKOM Bali Kampus Renon dan ITB STIKOM Bali Kampus Jimbaran.
Mereka ini diseleksi dari kelas reguler dan kelas internasional yang memiliki kemampuan akademis yang baik, termasuk kemampuan dalam berbahasa Inggris di atas rata-rata.
Mahasiswa yang terpilih tersebut adalah Marcella Veronica Anastasya, Sinjito Nayo, Agus Yudi Wiputra, Alief Daffa Bagaskara, Ardy Eza Pratama, I Nyoman Surya Pradipta, Anak Agung Ari Wijaya, Merchika Rizki Jiyestha, Hartono dan I Made Jaya Agastya.
Tahun lalu, katanya, Program ICT di DNUI China ini diikuti delapan mahasiswa ITB STIKOM Bali dan semuanya mendapat nilai sangat memuaskan.
Mereka adalah David Yedidya NM, Russell Raimundo Harypratama, Kristuaji Wiryawan, I Gusti Made Andrian Sumantri, Putu Wisnu Krisnadana, Daniel, Julina, dan Juvina. Hebatnya lagi, Russell Raimundo Harypratama mendapat nilai sempurna, yakni 100 untuk setiap mata kuliah.
Baca juga: Tingkat kepuasan mahasiswa soal layanan pendidikan ITB STIKOM Bali sangat tinggi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Tahun ini program ICT ('international credit transfer') dilaksanakan secara mandiri, DNUI bekerja sama dengan perusahaan teknologi ternama APPEN yang menjadi 'leader' di bidang data untuk AI Lifecycle yang mendanai terlaksananya Program ICT 2022," kata Wakil Rektor I ITB STIKOM Bali Ida Bagus Suradrama, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, program transfer kredit internasional atau "international credit transfer" (ICT) tahun ini lebih menarik karena selain diikuti 0 mahasiswa ITB STIKOM Bali juga diikuti 10 mahasiswa DNUI China, dan dua mahasiswa dari Universidad Nacional del Litoral Argentina.
"Jadi, adik-adik mahasiswa nanti akan mendapatkan pengalaman bukan secara akademik saja melainkan dapat berinteraksi dengan mahasiswa dari negara dan budaya yang berbeda. Program ini akan dimulai dari September hingga Desember 2022," ucapnya.
Baca juga: Rektor ITB STIKOM Bali dorong mahasiswa siap hadapi isu digitalisasi
Suradarma menambahkan mahasiswa akan mengambil mata kuliah Software Quality Assurance and Testing. Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan dalam memahami pengetahuan dasar tentang analisis pengujian desain, kualitas, dan pengujian perangkat lunak.
Sementara itu, Person in Charge Program ICT ITB STIKOM Bali Julius I Ngantung menambahkan 10 mahasiswa terpilih berasal dari ITB STIKOM Bali Kampus Renon dan ITB STIKOM Bali Kampus Jimbaran.
Mereka ini diseleksi dari kelas reguler dan kelas internasional yang memiliki kemampuan akademis yang baik, termasuk kemampuan dalam berbahasa Inggris di atas rata-rata.
Mahasiswa yang terpilih tersebut adalah Marcella Veronica Anastasya, Sinjito Nayo, Agus Yudi Wiputra, Alief Daffa Bagaskara, Ardy Eza Pratama, I Nyoman Surya Pradipta, Anak Agung Ari Wijaya, Merchika Rizki Jiyestha, Hartono dan I Made Jaya Agastya.
Tahun lalu, katanya, Program ICT di DNUI China ini diikuti delapan mahasiswa ITB STIKOM Bali dan semuanya mendapat nilai sangat memuaskan.
Mereka adalah David Yedidya NM, Russell Raimundo Harypratama, Kristuaji Wiryawan, I Gusti Made Andrian Sumantri, Putu Wisnu Krisnadana, Daniel, Julina, dan Juvina. Hebatnya lagi, Russell Raimundo Harypratama mendapat nilai sempurna, yakni 100 untuk setiap mata kuliah.
Baca juga: Tingkat kepuasan mahasiswa soal layanan pendidikan ITB STIKOM Bali sangat tinggi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022