Rektor Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan mendorong mahasiswa untuk siap menghadapi isu digitalisasi dengan mengembangkan keterampilan bidang teknologi informasi.

Pada puncak hari ulang tahun ke-20 ITB STIKOM Bali di Pantai Pandawa, Kuta Selatan, Bali, Sabtu (13/8/2022), ia menyatakan digitalisasi merupakan isu kunci dan mendesak yang diusung oleh ITB STIKOM sebagai satu-satunya perguruan tinggi TI di Bali dan Nusa Tengggara yang menyelenggarakan pendidikan TI hingga jenjang sarjana (S-1).
 
Untuk itu, kata dia, ITB STIKOM Bali dari segi manajemen harus mampu melahirkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian di bidang digital agar terserap pasar tenaga kerja. Apalagi banyak perusahaan besar hingga multinasional mencari tenaga kerja yang memiliki kemampuan bidang IT.
 
"Kita ini sudah berjalan pada jalur yang sesuai dengan perkembangan zaman yaitu jalur bidang teknologi informasi atau sekarang istilahnya lebih populer yakni digitalisasi, dimana terjadi berbagai perubahan baik masyarakat maupun bidang pemerintahan, selalu terkait dengan yang namanya digitalisasi," kata Dadang dalam keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: Tingkat kepuasan mahasiswa soal layanan pendidikan ITB STIKOM Bali sangat tinggi
Oleh karena itu, kata dia, ITB STIKOM Bali terus mengembangkan kurikulum serta meningkatkan kompetensi dosen sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.
 
"Dulu yang dicari misalnya personalia diambil dari sarjana manajemen, untuk pemasaran dicari manajemen, untuk akuntan dicari sarjana akuntasi lalu dilatih ilmu IT. Sekarang sudah terbalik, yang dicari sarjana IT, baru kemudian dilatih soal pemasaran, dilatih keuangannya, dilatih akuntansinya," kata dia di sela acara dies Natalis kepada awak media, Sabtu.
 
Fenomena digitalisasi, kata dia, memegang peran penting hampir pada semua sektor kehidupan. Oleh karena itu, Dosen, alumni dan mahasiswa diharapkan dapat mengikuti perubahan yang terjadi dengan keterampilan IT yang mumpuni.
 
"Tidak boleh berhenti belajar. Apalagi di bidang TIK. Jika tidak diantisipasi maka akan menjadi generasi yang gagap terhadap perkembangan teknologi," kata dia.
 
Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan juga mengatakan momentum hari ulang tahun ke-20 tahun ini merupakan penanda dua dekade ITB STIKOM Bali dalam mengabdi negeri menciptakan sumber daya manusia yang handal melalui dunia pendidikan tinggi.
 
"Pada usia yang ke-20 atau dua dekade ini, tema yang diusung Stikom Bali adalah pengabdian untuk negeri yang sudah berjalan 20 tahun dan sudah menghasilkan sekitar 9000 lulusan dan sekarang juga ada yang sedang belajar mencapai pada tahun 2022 adalah 6500 orang," kata dia.

Baca juga: ITB STIKOM Bali kirim mahasiswa kerja ke Jepang-Inggris
 
ITB STIKOM Bali sendiri berdiri pada 10 Agustus 2002 dan menjadi perguruan tinggi teknologi informasi (TI) pertama kali berdiri di Denpasar dan menjadi satu-satunya perguruan tinggi TI di Bali dan Nusa Tengggara yang menyelenggarakan pendidikan TI hingga jenjang sarjana (S-1).
 
Dalam catatan sejarah, STIKOM Bali memiliki izin operasional resmi pada 10 Agustus 2002 yang diprakarsai oleh Dadang Hermawan, Ni Luh Putu Putri Srinadi, Ni Made Astiti, dan Putu Anita Diastuti.
 
Saat ini ITB STIKOM Bali dengan 6.500 mahasiawa tersebar di tiga kampus. yakni ITB STIKOM Bali Renon, Jimbaran dan Abiansemal. Saat ini ITB STIKOM Bali memiliki dua fakultas yakni Fakultas Ilmu Komputer dengan tiga Program Studi (prodi) yakni Prodi Sistem Komputer,Prodi Sistem Informasi, dan Prodi Teknologi Informasi. Ketiganya program S-1. Kemudian, STIKOM memiliki Fakultas Bisnis dan Vokasi dengan dua Prodi, yakni Prodi Bisnis Digital (S-1) dan Prodi Manajemen Informatika (D-3).
 
Selain itu, ITB STIKOM Bali memiliki Program Dua Gelar Internasional untuk gelar Sarjana Komputer (S.Kom) dari ITB STIKOM Bali dan gelar Bachelor of information Technology (BIT) dari HELP University Kuala Lumpur, serta Program Dua Gelar Nasional untuk gelar S.Kom dari ITB STIKOM Bali dan Sarjana Manajemen (SM) dari Binus University Jakarta atau Sarjana Desain (S.Ds) dari STT Bandung.

Pewarta: Rolandus Nampu

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022