Kementerian Kesehatan mempersiapkan strategi percepatan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster hingga 100 juta peserta mulai awal 2023, menyusul prediksi penurunan imunitas penduduk di awal tahun depan.
 

"Dugaan saya, kita akan turun imunitasnya di awal tahun depan. Kita harus bersiap, jangan sampai kalau ada gelombang lagi kita kena," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin usai menghadiri Opening Ceremony COMSTECH-OIC Fellowship Program dan Peresmian Laboratorium Jejaring OIC COE, di Gedung Sujudi Kantor Kemenkes RI, Jakarta, Kamis.

 

Kemenkes sedang mempersiapkan strategi akselerasi vaksinasi COVID-19 untuk menggenjot vaksin booster yang hingga saat ini baru berkisar 60 persen dari total sasaran 236,66 juta jiwa.



Indonesia mempersiapkan produksi vaksin COVID-19 booster dalam negeri yang diproduksi PT Biotis (Vaksin Inavac) dan PT Bio Farma (Vaksin Indovac).

  

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022