Eksekutif General Manager PT Pos Indonesia Area Bali Nandi Hidayat menjelaskan terkait tiga pola yang diterapkan dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada masyarakat Bali, Rabu.
"Pola penyalurannya ada tiga, pertama, kami akan bayarkan di kantor pos, kedua, diantar langsung ke rumah warga, dan ketiga, membayarkan di komunitas tempat warga seperti di kantor desa," kata Nandi di Denpasar.
Sejak Sabtu (3/9), PT Pos Indonesia Bali telah menyalurkan BLT BBM perdana kepada 50 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Denpasar menggunakan pola diantar langsung ke rumah.
Nandi menyebut pihaknya akan menyalurkan kepada penerima yang berhak mendapat BLT BBM disertai Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Berdasarkan daftar penerima dari Kementerian Sosial terdata sebanyak 165.333 orang.
Jumlah tersebut, katanya, akan terus bergerak, angka ini belum termasuk KPM yang hanya mendapatkan BLT BBM.
Kepada masyarakat Bali penerima BLT BBM dan BPNT akan diberikan uang tunai sebesar Rp300 ribu ditambah Rp200 ribu, sementara di putaran kedua nanti bagi keluarga yang hanya menerima BLT BBM akan mendapat bantuan Rp300 ribu untuk bulan September.
"Untuk pencairan mekanismenya lewat Surat Pemberitahuan (SP) ke warga yang menerima. Setelah itu, warga datang ke tempat yang kami tentukan seperti ke kantor desa dengan membawa SP, KTP, dan Kartu Keluarga," ujar Nandi menjelaskan alur pencairan.
Selama proses penyalurannya, PT Pos Indonesia bekerja sama dengan aparatur desa. Akan dilakukan verifikasi dari KTP dan penerima, juga penanda geografis dengan mendatangi rumah penerima.
Baca juga: Dinas Sosial Bali kawal 167 ribu penerima Bantuan Langsung Tunai BBM
Terkait estimasi penyaluran BLT BBM tahap awal, Nandi menyampaikan bahwa pihaknya berencana menyelesaikan dalam waktu sepekan, mengingat prosesnya terus berjalan meskipun data penerima masih terus bergulir.
"Penyaluran tetap berlangsung sesuai data yang sudah masuk. Yang paling banyak menerima keduanya (BLT BBM dan BPNT) yang kami dahulukan. Estimasi selesai Sabtu ini, berikutnya pembayaran jumlah yang tidak besar, misalnya tidak bisa datang saat ada jadwal pembayaran di kantor desa bisa datang ke kantor pos terdekat," kata dia.
Adapun daerah dengan jumlah penerima terbanyak di Bali untuk sementara adalah Kabupaten Buleleng, diikuti Karangasem, Tabanan, Gianyar, Jembrana, Bangli, Badung, Klungkung, dan Denpasar.
Baca juga: Mensos: BLT BBM disalurkan secepatnya ke 18,4 juta penerima
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Pola penyalurannya ada tiga, pertama, kami akan bayarkan di kantor pos, kedua, diantar langsung ke rumah warga, dan ketiga, membayarkan di komunitas tempat warga seperti di kantor desa," kata Nandi di Denpasar.
Sejak Sabtu (3/9), PT Pos Indonesia Bali telah menyalurkan BLT BBM perdana kepada 50 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Denpasar menggunakan pola diantar langsung ke rumah.
Nandi menyebut pihaknya akan menyalurkan kepada penerima yang berhak mendapat BLT BBM disertai Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Berdasarkan daftar penerima dari Kementerian Sosial terdata sebanyak 165.333 orang.
Jumlah tersebut, katanya, akan terus bergerak, angka ini belum termasuk KPM yang hanya mendapatkan BLT BBM.
Kepada masyarakat Bali penerima BLT BBM dan BPNT akan diberikan uang tunai sebesar Rp300 ribu ditambah Rp200 ribu, sementara di putaran kedua nanti bagi keluarga yang hanya menerima BLT BBM akan mendapat bantuan Rp300 ribu untuk bulan September.
"Untuk pencairan mekanismenya lewat Surat Pemberitahuan (SP) ke warga yang menerima. Setelah itu, warga datang ke tempat yang kami tentukan seperti ke kantor desa dengan membawa SP, KTP, dan Kartu Keluarga," ujar Nandi menjelaskan alur pencairan.
Selama proses penyalurannya, PT Pos Indonesia bekerja sama dengan aparatur desa. Akan dilakukan verifikasi dari KTP dan penerima, juga penanda geografis dengan mendatangi rumah penerima.
Baca juga: Dinas Sosial Bali kawal 167 ribu penerima Bantuan Langsung Tunai BBM
Terkait estimasi penyaluran BLT BBM tahap awal, Nandi menyampaikan bahwa pihaknya berencana menyelesaikan dalam waktu sepekan, mengingat prosesnya terus berjalan meskipun data penerima masih terus bergulir.
"Penyaluran tetap berlangsung sesuai data yang sudah masuk. Yang paling banyak menerima keduanya (BLT BBM dan BPNT) yang kami dahulukan. Estimasi selesai Sabtu ini, berikutnya pembayaran jumlah yang tidak besar, misalnya tidak bisa datang saat ada jadwal pembayaran di kantor desa bisa datang ke kantor pos terdekat," kata dia.
Adapun daerah dengan jumlah penerima terbanyak di Bali untuk sementara adalah Kabupaten Buleleng, diikuti Karangasem, Tabanan, Gianyar, Jembrana, Bangli, Badung, Klungkung, dan Denpasar.
Baca juga: Mensos: BLT BBM disalurkan secepatnya ke 18,4 juta penerima
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022