Dakar (Antara Bali) - Presiden Mauritania Mohamed Ould Abdel Aziz menderita "luka ringan" setelah satu patroli militer Mauritania secara tak sengaja melepaskan tembakan ke rombongannya, kata juru bicara pemerintah, Sabtu (13/10).

"Dalam perjalanannya kembali ke Nouakschott, rombongan presiden ditembak oleh satu patroli Mauritania ... sebab mereka tak mengenali rombongannya. Presiden tertembak dalam kejadian itu tapi ia menderita luka ringan dan nyawanya tak terancam," kata Menteri Perhubungan Hamdi Ould Mahjoub melalui televisi nasional sebagaimana dilaporkan Reuters dan dikutip, Ahad.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012