PT Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus memastikan distribusi BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) termasuk SPBU di wilayah Provinsi Bali tepat waktu sehingga pasokan BBM ke konsumen dapat terpenuhi.
"Stok BBM di wilayah Jatimbalinus memiliki ketahanan hari atau coverage days rata-rata 10-15 hari atau sebesar 42.700 KL per Agustus 2022," ujar Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Deny Djukardi dalam keterangan yang diterima di Kabupaten Badung, Senin.
Ia mengatakan, untuk wilayah Provinsi Bali penyaluran tersebut didukung dengan ketahanan stok BBM di dua Fuel Terminal Pertamina yang ada Bali yaitu Fuel Terminal Manggis dan Sanggaran.
"Penyaluran harian BBM di wilayah Bali untuk jenis gasoline sebesar 2.400 KL dan gasoil sebesar 600 KL," katanya.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga amankan distribusi BBM dan LPG di Bali
Deny Djukardi menjelaskan, PT Pertamina (Persero) melalui subholding Commercial & Trading yaitu PT Pertamina Patra Niaga senantiasa memastikan kebutuhan BBM masyarakat terpenuhi.
Pihaknya juga mengimbau seluruh masyarakat agar tidak perlu panik membeli BBM di SPBU karena akan membuat stok di SPBU cepat habis dan mobil tangki BBM yang ada memerlukan waktu untuk distribusi.
"Selain itu, kami harap konsumen dapat membeli BBM sesuai spesifikasi kendaraannya, jika tidak sesuai spesifikasi kendaraan maka akan berdampak negatif terhadap mesin kendaraan," ungkapnya
Ia menambahkan, SPBU milik Pertamina terdapat penyaluran BBM bersubsidi sesuai Peraturan Presiden No. 191 tahun 2014 yaitu Biosolar (Jenis Bahan Bakar Tertentu) dan Pertalite (Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan).
Baca juga: Pertamina Jatimbalinus catat konsumsi avtur naik 40 persen
"Kedua BBM tersebut sebenarnya diperuntukkan bagi mereka yang berhak dan kurang mampu secara ekonomi. Namun kenyataan di lapangan kedua BBM tersebut dinikmati oleh orang mampu dan kendaraan yang sebenarnya tidak sesuai spesifikasi dengan BBM," ujar Deny Djukardi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Stok BBM di wilayah Jatimbalinus memiliki ketahanan hari atau coverage days rata-rata 10-15 hari atau sebesar 42.700 KL per Agustus 2022," ujar Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Deny Djukardi dalam keterangan yang diterima di Kabupaten Badung, Senin.
Ia mengatakan, untuk wilayah Provinsi Bali penyaluran tersebut didukung dengan ketahanan stok BBM di dua Fuel Terminal Pertamina yang ada Bali yaitu Fuel Terminal Manggis dan Sanggaran.
"Penyaluran harian BBM di wilayah Bali untuk jenis gasoline sebesar 2.400 KL dan gasoil sebesar 600 KL," katanya.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga amankan distribusi BBM dan LPG di Bali
Deny Djukardi menjelaskan, PT Pertamina (Persero) melalui subholding Commercial & Trading yaitu PT Pertamina Patra Niaga senantiasa memastikan kebutuhan BBM masyarakat terpenuhi.
Pihaknya juga mengimbau seluruh masyarakat agar tidak perlu panik membeli BBM di SPBU karena akan membuat stok di SPBU cepat habis dan mobil tangki BBM yang ada memerlukan waktu untuk distribusi.
"Selain itu, kami harap konsumen dapat membeli BBM sesuai spesifikasi kendaraannya, jika tidak sesuai spesifikasi kendaraan maka akan berdampak negatif terhadap mesin kendaraan," ungkapnya
Ia menambahkan, SPBU milik Pertamina terdapat penyaluran BBM bersubsidi sesuai Peraturan Presiden No. 191 tahun 2014 yaitu Biosolar (Jenis Bahan Bakar Tertentu) dan Pertalite (Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan).
Baca juga: Pertamina Jatimbalinus catat konsumsi avtur naik 40 persen
"Kedua BBM tersebut sebenarnya diperuntukkan bagi mereka yang berhak dan kurang mampu secara ekonomi. Namun kenyataan di lapangan kedua BBM tersebut dinikmati oleh orang mampu dan kendaraan yang sebenarnya tidak sesuai spesifikasi dengan BBM," ujar Deny Djukardi.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022