Denpasar (Antara Bali) - Direktur Eksekutif Bali Hotel Association (BHA) Djinaldi Gosana mengatakan, pihaknya siap memenuhi berbagai standardisasi yang diminta dan diharapkan panitia penyelenggara KTT APEC 2013.
"Kami terus memuktahirkan (update) hal-hal yang diperlukan. Itu juga yang kami coba fasilitasi termasuk melakukan pelatihan intern baik dari sisi keamanan dan pelayanan," katanya di Denpasar, Senin.
Ia juga berharap bagi hotel-hotel berbintang yang baru selesai dibangun agar menjadi bagian dari BHA sehingga bisa distandardisasi sistem keamanan, pelayanan, hingga antisipasi tsunami.
Terkait dengan hotel-hotel yang dipastikan akan menjadi tempat menginap para delegasi peserta Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerjasama Bangsa-Bangsa di kawasa Asia Pasific (KTT APEC), kata dia, itu masih menunggu keputusan hingga Mei 2013. "Berbarengan dengan penyelesaian proyek-proyek infrastruktur lainnya seperti jalan tol, underpass, dan Bandara Ngurah Rai," ujarnya.
Di sisi lain, BHA juga akan mengundang para jurnalis asing agar tidak selalu berbicara jelek mengenai Bali. Jika yang digali hanya sisi negatif, menurut dia, itu bisa jadi akan membuat ketakutan para delegasi APEC.
Ia tidak memungkiri bahwa di Bali saat ini macet, hendaknya disadari karena masih ada pengerjaan proyek infrastruktur pendukung APEC. Keadaan akan berubah jika proyek telah selesai.
"Kalau kami mengadakan misi promosi ke luar negeri pada negara-negara yang strategis, kami selalu menyampaikan bahwa Bali siap menyambut APEC," katanya.(LHS/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami terus memuktahirkan (update) hal-hal yang diperlukan. Itu juga yang kami coba fasilitasi termasuk melakukan pelatihan intern baik dari sisi keamanan dan pelayanan," katanya di Denpasar, Senin.
Ia juga berharap bagi hotel-hotel berbintang yang baru selesai dibangun agar menjadi bagian dari BHA sehingga bisa distandardisasi sistem keamanan, pelayanan, hingga antisipasi tsunami.
Terkait dengan hotel-hotel yang dipastikan akan menjadi tempat menginap para delegasi peserta Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerjasama Bangsa-Bangsa di kawasa Asia Pasific (KTT APEC), kata dia, itu masih menunggu keputusan hingga Mei 2013. "Berbarengan dengan penyelesaian proyek-proyek infrastruktur lainnya seperti jalan tol, underpass, dan Bandara Ngurah Rai," ujarnya.
Di sisi lain, BHA juga akan mengundang para jurnalis asing agar tidak selalu berbicara jelek mengenai Bali. Jika yang digali hanya sisi negatif, menurut dia, itu bisa jadi akan membuat ketakutan para delegasi APEC.
Ia tidak memungkiri bahwa di Bali saat ini macet, hendaknya disadari karena masih ada pengerjaan proyek infrastruktur pendukung APEC. Keadaan akan berubah jika proyek telah selesai.
"Kalau kami mengadakan misi promosi ke luar negeri pada negara-negara yang strategis, kami selalu menyampaikan bahwa Bali siap menyambut APEC," katanya.(LHS/IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012