Uluwatu (Antara Bali) - Kawasan wisata Pantai Uluwatu semakin berkembang seiring semakin banyaknya pencinta olahraga selancar dari seluruh penjuru dunia mendatangi pantai yang terkenal dengan gelombang air laut tinggi dan ganas sehingga menantang para peselancar untuk mencobanya.
    
"Karena potensi tersebutlah membuat kawasan ini semakin lama terus berkembang dan menata diri walaupun kekurangan air dan tegangan listrik yang tidak stabil namun tetap minat wisatawan tinggi untuk menetap di kawasan tersebut," kata Manager Mamo Hotel Ricko Umboh, di Uluwatu, Senin.

Menurut dia, karena kawasan Uluwatu sudah cukup lama dikenal sebagai surganya para peselancar maka saat banyak sekali tamu dari seluruh penjuru dunia datang ke sini. Hal itu juga memberikan berkah bagi hotel yang dikelolanya dan baru beroperasi enam bulan tersebut.

Para tamu yang datang dan menginap di hotel itu, didominasi oleh para peselancar dari benua Eropa, Australia, Amerika dan Asia. "Sehingga dengan banyak tamu dari kalangan peselancar itu, membuat tingkat hunian di hotel ini selalu sekitar 60 persen walaupun saat ini sedang musim sepi atau low season," ujarnya.
    
Dia mengatakan, selain para peselancar ternyata wisatawan yang berkunjung untuk melakukan acara pernikahan di wilayah tersebut ternyata cukup membantu jumlah hunian hotel.

Sementara itu Owner Mamo Hotel I Ketut Sugiama, mengatakan, hotel miliknya tersebut dirancang dengan konsep yang familiar sehingga menumbuhkan rasa kekeluargaan antara tamu dan para staf. "Konsep itu saya terapkan dari sejak hotel itu masih berbentuk bungalow atau home stay sampai sekarang dengan jumlah kamar 30 unit. Tujuan konsep tersebut guna menghilangkan kesan hotel mewah dan formalitas," ucapnya.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012