Malang (Antara Bali) - Daerah kantong Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, merupakan wilayah terbesar penunggak rekening PLN di area setempat.
        
Manajer PLN Area Malang Ir Agus Kuswardoyo di Malang, Senin, mengakui, tunggakan rekening secara keseluruhan setiap bulan rata-rata mencapai tiga miliar rupiah, namun sebagai penyumbang terbesar tunggakan adalah daerah yang menjadi kantong-kantong TKI.
        
"Warga di daerah kantong-kantong TKI ini memang menjadi langganan penunggak rekening PLN dan yang paling besar tunggakannya adalah  Kecamatan Gondanglegi, yakni mencapai lebih dari Rp400 juta per bulan," ujarnya.
        
Menurut dia, penunggak terbesar rekening PLN selama ini adalah pelanggan rumah tangga dengan daya terpasang antara 450 VA hingga 1.300 VA.
        
Para penunggak rekening tersebut ada yang disebabkan rumahnya yang tidak dihuni (kosong) serta pola hidup masyarakat yang lebih mementingkan konsumsi ketimbang membayar listrik tepat waktu.
        
Salah satu upaya yang dilakukan PLN untuk meminimalkan tunggakan di antaranya dengan program prabayar (token) sehingga pelanggan bisa menentukan sendiri kebutuhan listriknya. Di area Malang, sekitar 80 ribu pelanggan yang telah memanfaatkan sistem prabayar.
        
Agus mengatakan, untuk memberikan efek jera kepada pelanggan yang sering menunggak rekening PLN, pihaknya juga memberikan sanksi memutus arus listrik jika menunggak lebih dari 10 hari dari jatuh tempo.
        
Hanya saja, katanya, sanksi tersebut juga belum efektif karena jumlah petugas PLN yang sangat terbatas yang bertugas memutus jaringan (arus).(*/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012