Denpasar (Antara Bali) - Sepuluh provinsi di Indonesia mempromosikan kekayaan budaya melalui pameran bersama permuseuman dan kepurbakalaan antarprovinsi yang digelar mulai Selasa (3/10) hingga Sabtu (6/10), di Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi di Puputan Renon, Denpasar.
     
"Itu merupakan bentuk kegiatan kerja sama antarprovinsi untuk memperkenalkan peninggalan purbakala, budaya, dan sekaligus untuk mempromosikan kekayaan budaya daerahnya, " kata Kepala Dinas kebudayaan Provinsi Bali, I Ketut Suastika, di Denpasar, Selasa.
     
Menurut dia, adanya pameran itu merupakan kerja sama sepuluh provinsi yang tergabung dalam wadah Mitra Praja Utama yakni Provinsi Bali, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
     
Provinsi Bali selaku tuan rumah diwakili oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Bali, dan UPT Balai Pelestarian Cagar Budaya Gianyar yang memamerkan lontar yakni prasasti kuno Bedahulu yang terbuat dari tembaga yang berisi penetapan wilayah pada tahun 890 Saka atau tahun 968 Masehi.
    
Sementara itu provinsi Jawa Tengan memperkenalkan situs Sangiran yang menjadi salah satu pusat perhatian pengunjung. Situs di padang tandus itu telah lama dikenal sebagai lokasi ditemukannya fosil Homo Erectus pada tahun 1934 oleh G.H.R von Koeningswald.
     
Sementara itu provinsi lainnya di antaranya Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta,  Jawa Barat, Banten, Nusa Tenggara Timur juga menampilkan peninggalan budayanya mulai dari kain tenun, peninggalan berupa arca, bahan-bahan tembikar hingga keramik dan senjata pada masa kerajaan.(DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012