Jimbaran (Antara Bali) - Pemberian pemahaman mengenai toleransi, kewarganegaraan, dan kebangsaan perlu ditekankan kepada masyarakat terutama generasi muda dalam upaya deradikalisasi.
     
"Ketika seseorang didoktrin dengan pemahaman yang keliru oleh siapa saja maka itu akan diterima dan diyakini. Yang terpenting kita harus berikan reedukasi mengenai pemahaman sebenarnya menurut agama, toleransi, kebangsaan, dan kewarganegaraan," kata mantan Ketua Mantiqi III Jamaah Islamiyah, Nasir Abas, di Jimbaran, Senin.
     
Menurut dia, dorongan faham dan keyakinan yang keliru merupakan faktor utama yang membuat seseorang terjerumus menjadi bagian teroris.
     
Sementara faktor lain di antaranya kemiskinan, usia yang masih remaja, dan pendidikan merupakan faktor penambah.
     
Dia menampik apabila upaya pemerintah Indonesia dalam upaya menangkal aksi terorisme belum optimal karena merupakan hal yang tidak mudah.(DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012