Ritual otonan menandai pembukaan rangkaian HUT ke-382 Kota Amlapura, Kabupaten Karangasem, Bali, selain juga diisi berbagai kegiatan seni dan budaya selama 14 hari.
"Otonan adalah hari dimana seseorang memperingati hari kelahirannya, ditujukan untuk memanjatkan rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi atas napas dan kehidupan yang telah diberikan," kata Bupati Karangasem Gede Dana dalam perayaan HUT ke-382 Amlapura, Kamis malam.
HUT Kota Amlapura kali ini tidak ada pemotongan tumpeng, karena menurutnya peringatan ulang tahun di Bali identik dengan ritual otonan.
"Sehingga upakara (sesajen) sesayut pageh tuwuh yang menjadi sarana upacara peringatan Hari Jadi Kota Amlapura ke-382 dipakai untuk memperoleh umur panjang dan memperoleh keberhasilan.
Baca juga: Pemkab Karangasem peringati hari jadi dengan tanam pohon
Ia mengemukakan, manusia dilahirkan ke dunia diberikan kesempatan untuk memperbanyak perbuatan baik, sehingga bisa meningkatkan kualitas hidupnya.
"Melalui otonan, seseorang diharapkan bisa mengubah perilakunya menjadi lebih baik, bijaksana, dan welas asih baik kepada orangtua, saudara, keluarga, serta masyarakat," ujar Gede Dana dalam keterangan tertulisnya itu
Adapun tema peringatan HUT Amlapura tersebut yakni Udha Anjali Kerthi yaitu memuliakan air untuk kesejahteraan manusia, dengan logo berbentuk gunung, gapura, candi bentar, bunga padma dan angka 382.
"Ini mengandung makna bahwa landasan filosofis dalam menjalankan pemerintahan di Kabupaten Karangasem adalah Padma Bhuwana yang memberikan prioritas pada bidang pertanian dan pelestarian adat budaya untuk mendukung pembangunan kepariwisataan," ucapnya.
Baca juga: Bupati Karangasem imbau warga gunakan Bunga Kasna untuk Galungan-Kuningan
Serangkaian HUT Kota Amlapura, diselenggarakan pameran hasil-hasil komoditi Kabupaten Karangasem yang diikuti oleh para pelaku UMKM yang ada di kabupaten setempat.
"Disela-sela kegiatan pameran juga akan ditampilkan pergelaran seni dan budaya untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Karangasem," kata Gede Dana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Otonan adalah hari dimana seseorang memperingati hari kelahirannya, ditujukan untuk memanjatkan rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi atas napas dan kehidupan yang telah diberikan," kata Bupati Karangasem Gede Dana dalam perayaan HUT ke-382 Amlapura, Kamis malam.
HUT Kota Amlapura kali ini tidak ada pemotongan tumpeng, karena menurutnya peringatan ulang tahun di Bali identik dengan ritual otonan.
"Sehingga upakara (sesajen) sesayut pageh tuwuh yang menjadi sarana upacara peringatan Hari Jadi Kota Amlapura ke-382 dipakai untuk memperoleh umur panjang dan memperoleh keberhasilan.
Baca juga: Pemkab Karangasem peringati hari jadi dengan tanam pohon
Ia mengemukakan, manusia dilahirkan ke dunia diberikan kesempatan untuk memperbanyak perbuatan baik, sehingga bisa meningkatkan kualitas hidupnya.
"Melalui otonan, seseorang diharapkan bisa mengubah perilakunya menjadi lebih baik, bijaksana, dan welas asih baik kepada orangtua, saudara, keluarga, serta masyarakat," ujar Gede Dana dalam keterangan tertulisnya itu
Adapun tema peringatan HUT Amlapura tersebut yakni Udha Anjali Kerthi yaitu memuliakan air untuk kesejahteraan manusia, dengan logo berbentuk gunung, gapura, candi bentar, bunga padma dan angka 382.
"Ini mengandung makna bahwa landasan filosofis dalam menjalankan pemerintahan di Kabupaten Karangasem adalah Padma Bhuwana yang memberikan prioritas pada bidang pertanian dan pelestarian adat budaya untuk mendukung pembangunan kepariwisataan," ucapnya.
Baca juga: Bupati Karangasem imbau warga gunakan Bunga Kasna untuk Galungan-Kuningan
Serangkaian HUT Kota Amlapura, diselenggarakan pameran hasil-hasil komoditi Kabupaten Karangasem yang diikuti oleh para pelaku UMKM yang ada di kabupaten setempat.
"Disela-sela kegiatan pameran juga akan ditampilkan pergelaran seni dan budaya untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Karangasem," kata Gede Dana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022