Bupati Karangasem, Bali, I Gede Dana mengimbau masyarakat setempat agar menggunakan bunga kasna (edelweis) pada sesajen yang akan dipersembahkan pada Hari Suci Galungan dan Kuningan.
"Bunga kasna memiliki arti tersendiri bagi masyarakat Bali, karena bunga kasna dipercayai adalah pemberian dari Ida Betara (manifestasi Tuhan) yang beristana di Gunung Agung," kata I Gede Dana dalam keterangan tertulisnya di Amlapura, Karangasem, Minggu.
Warna bunga kasna yang putih dan bersih, ujar dia, menjadi lambang kesucian dan kejernihan pikiran. Kemudian aromanya yang sangat harum menjadi lambang daya tarik dan kewibawaan. Daunnya yang berwama hijau lembut melambangkan ketenteraman hati.
"Bunga kasna sendiri merupakan tumbuhan endemik Bali, hanya tumbuh di lereng Gunung Agung yang secara turun-temurun telah memberikan nilai religius, budaya, sosial, dan ekonomi kepada masyarakat Karangasem," ucapnya.
Baca juga: Bupati Karangasem ajak umat Hindu "mulat sarira" maknai Galungan saat COVID-19
Oleh karena itu, menurut dia, perlu dilindungi, dilestarikan, dikembangkan, serta telah menjadi identitas daerah dalam mewujudkan visi pembangunan daerah.
"Bunga kasna merupakan bunga khas Kabupaten Karangasem yang digunakan sebagai sarana upakara yadnya. Jadi, selaku pemerintah kami mengimbau masyarakat menggunakan bunga kasna sebagai sarana upakara dalam setiap perayaan Hari Suci Galungan dan Kuningan," ujarnya.
Gede Dana menambahkan, Pemerintah Kabupaten Karangasem dan masyarakat harus berpihak dan berkomitmen terhadap sumber daya lokal dengan berperan aktif untuk melindungi, melestarikan, mengembangkan, memberdayakan, dan memanfaatkan bunga kasna.
Dalam perayaan Galungan dan Kuningan pada 8 dan 18 Juni 2022 ini, ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan), serta tetap menjaga dan melestarikan adat, tradisi dan budaya adiluhung yang menjadi kepribadian masyarakat di Kabupaten Karangasem.
Baca juga: PLN Bali: Pemasangan penjor saat Galungan-Kuningan agar perhatikan jarak aman
Menyikapi makin dekatnya perayaan Galungan, pihaknya bersama dinas terkait, juga telah melakukan kegiatan monitoring harga buah, bunga dan berbagai kebutuhan pokok lainnya yang banyak dicari dan diperlukan oleh masyarakat
Ia juga langsung memerintahkan Kadis Perindustrian Perdagangan dan Koperasi untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan agar tetap wajar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Bunga kasna memiliki arti tersendiri bagi masyarakat Bali, karena bunga kasna dipercayai adalah pemberian dari Ida Betara (manifestasi Tuhan) yang beristana di Gunung Agung," kata I Gede Dana dalam keterangan tertulisnya di Amlapura, Karangasem, Minggu.
Warna bunga kasna yang putih dan bersih, ujar dia, menjadi lambang kesucian dan kejernihan pikiran. Kemudian aromanya yang sangat harum menjadi lambang daya tarik dan kewibawaan. Daunnya yang berwama hijau lembut melambangkan ketenteraman hati.
"Bunga kasna sendiri merupakan tumbuhan endemik Bali, hanya tumbuh di lereng Gunung Agung yang secara turun-temurun telah memberikan nilai religius, budaya, sosial, dan ekonomi kepada masyarakat Karangasem," ucapnya.
Baca juga: Bupati Karangasem ajak umat Hindu "mulat sarira" maknai Galungan saat COVID-19
Oleh karena itu, menurut dia, perlu dilindungi, dilestarikan, dikembangkan, serta telah menjadi identitas daerah dalam mewujudkan visi pembangunan daerah.
"Bunga kasna merupakan bunga khas Kabupaten Karangasem yang digunakan sebagai sarana upakara yadnya. Jadi, selaku pemerintah kami mengimbau masyarakat menggunakan bunga kasna sebagai sarana upakara dalam setiap perayaan Hari Suci Galungan dan Kuningan," ujarnya.
Gede Dana menambahkan, Pemerintah Kabupaten Karangasem dan masyarakat harus berpihak dan berkomitmen terhadap sumber daya lokal dengan berperan aktif untuk melindungi, melestarikan, mengembangkan, memberdayakan, dan memanfaatkan bunga kasna.
Dalam perayaan Galungan dan Kuningan pada 8 dan 18 Juni 2022 ini, ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan), serta tetap menjaga dan melestarikan adat, tradisi dan budaya adiluhung yang menjadi kepribadian masyarakat di Kabupaten Karangasem.
Baca juga: PLN Bali: Pemasangan penjor saat Galungan-Kuningan agar perhatikan jarak aman
Menyikapi makin dekatnya perayaan Galungan, pihaknya bersama dinas terkait, juga telah melakukan kegiatan monitoring harga buah, bunga dan berbagai kebutuhan pokok lainnya yang banyak dicari dan diperlukan oleh masyarakat
Ia juga langsung memerintahkan Kadis Perindustrian Perdagangan dan Koperasi untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan agar tetap wajar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022