Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Denpasar menyerahkan bantuan kaki palsu kepada Tommy, penyandang disabilitas dari Banjar (dusun) Graha Santi, Desa Tegal Kertha, Kota Denpasar, Bali pada Kamis (2/6).
Kadis Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laksmi Saraswati di sela-sela penyerahan bantuan berharap dengan bantuan kaki palsu tersebut dapat membantu Tommy kembali aktif berjualan.
"Bapak Tommy merupakan penjual barang grosir, baju daster, serta kebutuhan lainnya. Namun, karena menderita diabetes akut bertahun-tahun akhirnya kakinya diamputasi," ujar Ayu Laksmi.
Baca juga: Denpasar raih penghargaan realisasi peningkatan PAD tertinggi
Tommy sebelumnya tidak bisa membeli kaki palsu karena persoalan ekonomi.
Oleh karena itu, Dinas Sosial bersama K3S Kota Denpasar lewat bantuan Yayasan Puspadi Bali beserta donatur, membantu pembuatan kaki palsu.
"Dengan adanya bantuan ini Bapak Tommy dapat berjalan lagi dan kembali aktif untuk berjualan," kata Laksmi.
Ia menambahkan, Dinas Sosial melalui TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) Kota Denpasar bekerja bahu membahu dengan Perbekel Desa Tegal Kerta mewujudkan impian Tommy.
Sementara itu, Tommy, penerima bantuan kaki palsu mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar.
Baca juga: Wali Kota Denpasar: Lomba "gebogan" menguatkan budaya Bali
"Bantuan kaki palsu yang diberikan tentunya sangat berarti sekali karena saya bisa beraktivitas dan bisa berjualan seperti semula. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Kadis Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laksmi Saraswati di sela-sela penyerahan bantuan berharap dengan bantuan kaki palsu tersebut dapat membantu Tommy kembali aktif berjualan.
"Bapak Tommy merupakan penjual barang grosir, baju daster, serta kebutuhan lainnya. Namun, karena menderita diabetes akut bertahun-tahun akhirnya kakinya diamputasi," ujar Ayu Laksmi.
Baca juga: Denpasar raih penghargaan realisasi peningkatan PAD tertinggi
Tommy sebelumnya tidak bisa membeli kaki palsu karena persoalan ekonomi.
Oleh karena itu, Dinas Sosial bersama K3S Kota Denpasar lewat bantuan Yayasan Puspadi Bali beserta donatur, membantu pembuatan kaki palsu.
"Dengan adanya bantuan ini Bapak Tommy dapat berjalan lagi dan kembali aktif untuk berjualan," kata Laksmi.
Ia menambahkan, Dinas Sosial melalui TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) Kota Denpasar bekerja bahu membahu dengan Perbekel Desa Tegal Kerta mewujudkan impian Tommy.
Sementara itu, Tommy, penerima bantuan kaki palsu mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar.
Baca juga: Wali Kota Denpasar: Lomba "gebogan" menguatkan budaya Bali
"Bantuan kaki palsu yang diberikan tentunya sangat berarti sekali karena saya bisa beraktivitas dan bisa berjualan seperti semula. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan," ujarnya.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022